Kebangkitan Hebat Bek Persebaya Koko Ari setelah Cedera Parah

Kebangkitan Hebat Bek Persebaya Koko Ari setelah Cedera Parah

BabatPost.com-Bek Persebaya Surabaya Koko Ari Araya mengalami cedera pada Mei 2021. Lalu, naik meja operasi dua bulan berselang. Februari 2022, dia menjalani comeback di lapangan hijau.

Bagus Putra Pamungkas, Denpasar

Read More

Semua dimulai dari training center timnas di Dubai pada Mei 2021. Koko Ari Araya salah tumpuan. Lutut kanannya bermasalah. Saat dicek, cedera cukup parah pada anterior cruciate ligament (ACL). Operasi dilakukan pada 27 Juli 2021.

Setelah recovery, dia dinyatakan sembuh pada Januari 2022. Tepatnya setelah delapan bulan cedera. Kemudian mampu berlatih penuh dengan skuad Persebaya Surabaya. Comeback-nya dilakukan dalam laga kontra PSS Sleman pada 29 Januari. Dalam laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 itu, dia menggantikan Arizky Wahyu.

Berita Terkait :  Bali United Mantap di Puncak, Empat Laga Terakhir Jadi Penentu Juara

Koko turun pada menit ke-80. Hanya 10 menit di lapangan, dia masih grogi. ’’Ada beberapa feeling yang hilang. Seperti kapan harus bertahan? Kapan kudu overlap? Masih bingung karena lama absen,’’ ungkap Koko saat ditemui Jawa Pos di Stadion Trisakti, Legian, Kuta, Bali (22/3).

Dua laga berikutnya, RX-King –julukan Koko Ari– diparkir. Kemudian diturunkan lagi saat melawan Persela Lamongan (10/2). Dari laga itu, RX-King kembali menunjukkan tajinya. Dia mulai tampil spartan seperti RX-King, julukannya. Koko membeberkan rahasia bisa tampil prima setelah cedera lama.

’’Karena saya tidak ada rasa trauma. Tidak ada rasa sakit saat kembali ke lapangan. Saya dulu cedera karena salah tumpuan. Jadi, saat kembali ke lapangan, saya sama sekali tidak takut kalau harus benturan lagi,’’ beber arek asli Bogangin, Karang Pilang, itu.

Berita Terkait :  Sebagai Tim Bertradisi Papan Atas, Ada di Posisi 13 Tak Diharapkan PSM

Kini, julukan RX-King sudah pantas kembali disandang. Adalah Bejo Sugiantoro yang mencetuskan sebutan itu. Dalam latihan, asisten pelatih Persebaya tersebut biasa memanggil Koko dengan RX-King.

Katanya, karena sama-sama punya speed kencang, Bejo menyamakan Koko dengan motor dua tak itu. Koko yang dipanggil RX-King senyum-senyum saja.

Sekarang, RX-King sudah tampil dalam 10 laga. Ball feeling-nya sudah kembali. Overlap pada laga kontra Barito Putera (14/3) membuahkan hasil. Umpan silangnya disambut Samsul Arif menjadi gol. Performa apiknya itu bahkan membuat Ady Setiawan harus rela jadi cadangan. Pemain 27 tahun itu kini jadi pelapis Koko di posisi bek kanan.

Bagi Koko, perjuangan untuk sampai ke titik saat ini bukanlah hal mudah. Dia sempat dihantui ketakutan: Apakah performa bisa kembali seperti semula? Saat berada di titik terendah, Koko cukup beruntung. Dia memiliki keluarga yang begitu besar dalam memberikan support.

’’Paling utama ya orang tua saya. Mereka selalu memberi dukungan, dimotivasi: Ayo, kamu bisa kembali ke lapangan lagi,’’ jelas pemain jebolan tim internal HBS tersebut.

Berita Terkait :  Mengapa Taisei Marukawa ke PSIS dan Menolak Gaji Besar dari Persebaya?

Cuma, Koko kadang merasa cedera itu masih saja terasa di lapangan. ’’Kalau hamstring sih sudah nggak kerasa. Tapi, kalau untuk main 90 menit, rasanya kok masih kaku,’’ ungkapnya.

Sejauh ini, setelah comeback dari cedera, Koko memang belum pernah bermain selama 90 menit. Terakhir, saat melawan Bali United (25/3), Koko yang menjadi starter digantikan Syaifuddin pada menit ke-80.

Setelah kondisinya mendekati normal seperti sebelum naik meja operasi, Koko memiliki target yang ingin segera digapai. Apa itu?

’’Harapan saya bisa segera bergabung dengan timnas lagi. Tapi, yang paling penting agar bisa selalu memberikan yang terbaik untuk Persebaya,’’ ucapnya.

Related posts