Sukses Selenggarakan F1, Arab Saudi Incar MotoGP

Kerajaan Arab Saudi (KSA) mengutarakan keinginannya untuk menggelar kejuaraan dunia MotoGP, setelah keberhasilan membawa Formula 1 ke Jeddah.

Sejak memperkenalkan Saudi Vision 2030, Arab Saudi memang tengah gencar membuka diri terhadap dunia. Ini merupakan kerangka strategis untuk mengurangi ketergantungan pada minyak.

Selain itu, cetak biru tersebut adalah upaya Arab Saudi mendiversifikasi ekonomi, serta mengembangkan sektor layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata.

Olahraga balap, atau kerap disebut motorsport, rupanya jadi salah satu sektor yang masuk dalam kampanye Saudi Vision 2030. Hal ini bisa terlihat saat Arab Saudi menyelenggarakan Formula E dan Reli Dakar.

Berita Terkait :  MotoGP Buriram: Memerintahkan tiang untuk menandai kemenangan Moto3 untuk Foggia

Tak lama kemudian, pada Januari 2020, Formula 1 mengumumkan Grand Prix Arab Saudi. Kesepakatan bernilai sekitar 535 juta Euro (setara Rp8,4 triliun) yang berdurasi selama 10 tahun.

Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa angka perjanjian antara manajemen F1 dengan Kerajaan Arab Saudi mencapai hingga 800 juta Euro (sekitar Rp12,6 triliun).

Jelang putaran kedua Grand Prix Arab Saudi di Sirkuit Jeddah Corniche, Menteri Olahraga, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal, mengatakan bahwa KSA tertarik dengan MotoGP.

Berita Terkait :  Alberto Puig Puji Performa Alex Marquez dan Pol Espargaro

Lebih lanjut, dia mengisyaratkan mungkin pihaknya bakal menyelenggarakan balap motor bergengsi dunia itu di Sirkuit Qiddiyah yang akan siap pada 2024.

“Kerajaan telah menjadi rumah motorsport di kawasan ini,” ucapnya.

“Kami bertujuan untuk meningkatkan jumlah kejuaraan motorsport yang kami selenggarakan, dan kami berpikir untuk menjadi tuan rumah MotoGP dalam waktu yang tepat, tetapi membutuhkan jenis trek lain dibandingkan dengan Jeddah.

“Ketika (area) motorsport baru dan kota hiburan di Qiddiyah akan selesai, kami akan mempertimbangkan kejuaraan ini (MotoGP) untuk masa depan.”

Berita Terkait :  Wow, ternyata dia yang bakal temani Rossi di Movistar Yamaha musim depan

Jika Arab Saudi mendapatkan slot dalam kalender MotoGP, maka negara ini mengikuti jejak Qatar yang telah lebih dulu menjadi tuan rumah sejak 2004.

Sirkuit Internasional Lusail bahkan mulai menggelar perlombaan MotoGP pada malam hari (night race) mulai musim 2008.

Related posts