Damai, Ayu Ting Ting dan KD ‘si Hater’ akan Bertemu Besok

Damai, Ayu Ting Ting dan KD 'si Hater' akan Bertemu Besok

BabatPost.com – Permasalahan antara Ayu Ting Ting dengan hater Kartika Damayanti (KD) dan orang tuanya telah berakhir damai. Pelantun Alamat Palsu itu resmi mencabut laporannya atas KD di Polda Metro Jaya dan Polres Depok kemarin.

Demikian juga dengan orang tua KD mencabut laporan atas orang tua Ayu Ting Ting di Polres Bojonegoro Jawa Timur. Mereka juga mencabut aduannya di Komisi Perlindunga Anak Indonsia (KPAI).

Read More
Berita Terkait :  Video ini perlihatkan Ayu Ting Ting belajar Kick Boxing

Namun untuk mengesahkan perdamaian, rencananya pihak KD akan pergi ke Jakarta untuk bertemu secara langsung dengan Ayu Ting Ting dan keluarga pada Minggu (27/3). Kedua belah pihak akan saling meminta maaf supaya tidak ada lagi ganjalan di hati.

“Dan kami juga rencananya akan melakukan pers rilis bersama,” ujar Sandy Arifin, pengacara Ayu Ting Ting saat ditemui di bilangan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jumat (25/3).

Sandy Arifin mengungkapkan, proses perdamaian ini jadi lebih mudah karena masing-masing pihak punya keinginan sama untuk mengakhiri perseteruan. Di samping itu, kuasa hukum kedua belah pihak sudah saling mengenal dengan baik.

Berita Terkait :  Akui punya banyak hater, Ayu Ting Ting malah senang

Orang tua Ayu Ting Ting mau menyudahi permasalahan karena merasa sudah sepuh dan berniat fokus beribadah supaya tambah khusyuk. Sedangkan orang tua KD juga sama ingin mengakhiri permasalahan secara kekeluargaan.

“Setelah melalui musyawarah, kami pun sepakat untuk berdamai menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Apalagi sebentar lagi mau memasuki bulan Ramadan,” paparnya.

Secara terpisah, pengacara orang tua KD, Pitra Romadoni, menyampaikan hal senada. Dia menyebut momen perdamaian ini tepat menyambut bulan suci Ramadan.

Berita Terkait :  Video Ahmad Dhani curhat dengan Deddy Corbuzier, ungkap sosok Mulan

Baik Ayu Ting Ting maupun pihak KD ingin menyambut bulan penuh berkah dan ampunan tahun ini dengan hati lapang, bersih, dan tanpa ada perasaan dendam. “Kita kan tidak memasuki bulan suci Ramadan masih ada ganjalan di hati atau dendam pada seseorang,” tutur Pitra Romadoni.

Related posts