Meski Dikalahkan Persebaya 0-3, Euforia Juara Bali United Tetap Terasa

Meski Dikalahkan Persebaya 0-3, Euforia Juara Bali United Tetap Terasa

BabatPost.com-Sesi pemanasan Bali United di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, terhenti. Setengah jam sebelum kickoff, Serdadu Tridatu –julukan Bali United– dipastikan meraih gelar juara back-to-back. Itu terjadi setelah Persib Bandung bermain imbang tanpa gol melawan Persik Kediri.

Pemain, pelatih, dan manajemen langsung membentuk bundaran. Menyanyikan yel-yel juara di tengah lapangan. Kepastian meraih juara membuat Bali United antusias menghadapi Persebaya Surabaya.

Read More

Tapi, laga yang berlangsung tadi malam itu tidak berjalan sesuai dengan harapan. Bahkan, perayaan juara harus ternoda.

Green Force –julukan Persebaya– menggulung sang juara dengan skor telak 3-0. Petaka dimulai ketika Taisei Marukawa dilanggar di kota terlarang. Eksekusi Bruno Moreira pada menit ke-65 membawa Persebaya unggul.

Berita Terkait :  Ini Pertandingan Klasik, Pasti Nanti Penuh Emosi dan Bertensi Tinggi

Bukannya bangkit, Bali United kembali kecolongan. Brace Samsul Arif pada menit ke-70 dan 81 mengunci kemenangan Persebaya.

”Tidak masalah kami kalah. Karena sebelum laga dimulai kami sudah menjadi juara. Saya meminta pemain untuk menikmati pertandingan,” kata pelatih Bali United Stefano ”Teco” Cugurra.

Meski begitu, Teco mengapresiasi kerja keras pemainnya sepanjang musim ini. ”Semua karena kerja keras pemain, pelatih, termasuk manajemen. Terima kasih juga buat suporter,” tambahnya.

Meski kalah, euforia juara tetap terasa. Selepas laga, skuad Bali United berkumpul di depan bench. Mereka tetap merayakan juara meski baru saja kalah telak. Nyanyian juara nyaring terdengar.

”Kami sangat layak menjadi juara. Kami mengumpulkan poin dengan kerja keras. Bahkan, di putaran kedua, tidak ada libur yang saya berikan,” kata pelatih asal Brasil tersebut.

Berita Terkait :  Manajemen Arema FC Mengaku Tak Main-Main Persiapkan Skuad Musim Depan

Teco meminta timnya tidak terpeleset lagi. Mereka akan habis-habisan di laga pemungkas kontra Persik Kediri. Sekaligus menutup pesta juara dengan sempurna.

”Tentu akan menyenangkan jika laga terakhir bisa dihadiri penonton. Kami sudah lama tidak merasakan euforia dengan suporter. Kami ingin angkat piala dengan fans,” tegasnya.

Di sisi lain, hasil tersebut mempertegas bahwa Persebaya merupakan momok bagi Bali United. Sebelum laga tadi malam, Bali United tidak terkalahkan selama 15 pertandingan beruntun.

Uniknya, kekalahan terakhir didapat saat mereka disikat 1-3 oleh Persebaya (5/1). Artinya, dua pertemuan kontra Persebaya, Bali United selalu tersungkur.

Pelatih Persebaya Aji Santoso sangat puas dengan kinerja anak asuhnya. ”Sebelum laga, saya tekankan bahwa kami harus menang melawan juara bertahan. Kami harus bermain dengan cara Persebaya. Dan itu dibuktikan dengan pemain di lapangan,” terangnya.

Dia melihat kerja keras anak asuhnya luar biasa. Tidak ada rasa gentar meski menghadapi tim yang baru saja mempertahankan gelar juara. ”Karena saya meminta ke pemain jangan sampai terbawa suasana juara dari Bali United,” tegasnya.

Berita Terkait :  Cuma Finis di Posisi 5, Pelatih Persebaya: Sesuai Target Manajemen

Gelandang Persebaya Rahmat Irianto menyatakan justru termotivasi dengan gelar yang diraih Bali United sebelum laga.

”Sebelum laga, kami lihat Bali sudah merayakan kemenangan. Kami malah sangat termotivasi untuk mengalahkan mereka. Apalagi, kami tahu Bali United tidak akan konsentrasi di lapangan setelah meraih juara,” jelas pemain 22 tahun tersebut.

Hasil itu mengerek posisi Persebaya. Mereka kini berada di posisi ketiga dengan 63 poin. Jika di laga pemungkas kembali menang, kemudian Bhayangkara FC terpeleset, Persebaya berpeluang bermain di AFC Cup.

”Sekarang saatnya kami mengejar posisi ketiga. Saya rasa kemenangan ini memotivasi pemain untuk meraih hasil serupa di laga terakhir,” kata Aji.

Related posts