BabatPost.com – Aktor Johan Morgan menaruh harapan supaya bisa berdamai terkait kasus penganiayaan yang membuatnya ditetapkan sebagai tersangka. Kasus ini sedang bergulir di Polres Badung, Bali.
“Harapannya sih berdamai ya,” ucap pemilik nama lengkap Johanmen Donades Purba dalam jumpa pers virtual, Sabtu (26/3).
Johan ditetapkan sebagai tersangka atas laporan mantan istrinya, Caroline Melo. Kala itu, dia datang dari Jakarta ke Bali untuk tujuan bertemu dengan anaknya, Jessica. Johan Morgan memilih menemui sang buah hati di tempat sekolahnya setelah hubungannya dengan sang mantan kurang baik.
Akan tetapi, ternyata di sana ia bertemu dengan Caroline Melo. Johan Morgan bermaksud mengajaknya berkomunikasi, tapi dia tak bersedia dan justru berusaha menghindar. Pada saat Caroline Melo mau pergi, Johan berusaha menahannya menggunakan tangan. Ternyata plastik berisi sejumlah coklat yang dipegangnya dan dibeli sebagai oleh-oleh untuk buah hatinya juga terayun dan mengenai badan Caroline Melo.
Menurut Johan Morgan, mantan istrinya kala itu tidak terjatuh dan tidak mengalami luka. Saat berjalan pergi meninggalkan dirinya ia juga tidak tampak kesakitan. Menepis tudingan melakukan penganiayan, ia menegaskan tidak mungkin tega melakukan penganiayaan kepada perempuan yang merukapan ibu dari anaknya.
Terkait upayanya melakukan komunikasi yang malah berujung kurang baik saat berada di lingkungan sekolah anaknya yaitu SD Lentera Kasih yang beralamat di Jl. Gunung Salak No. 88 Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, Johan Morgan sejak awal mengaku sudah meminta maaf kepada mantan istri.
“Saya dari awal saja sudah minta maaf lewat WhatsApp. Saya juga telepon beberapa kali tapi tidak ada jawaban,” katanya.
Dia kala itu sengaja datang jauh jauh dari Jakarta ke Bali mau ketemu anaknya untuk tujuan mempererat hubungan ayah dan anak. Dia tidak ingin Jessica lupa sama ayahnya. “Saya usahakan datang biar bapaknya tidak hilang,” akunya.
Saat berpisah dari Caroline Melo, Johan Morgan mengaku menyerahkan masalah hak asuh anak kepada sang mantan. “Pada 2015 saya menyerahkan hak asuh anak ke ibunya. Ibunya kan tinggal sendiri ya. Saat itu padahal memang ada keinginan untuk menambil hak asuh,” tuturnya.