BabatPost.com–Stefano ’’Teco’’ Cugurra punya ikatan emosional dengan Persebaya Surabaya. Green Force –julukan Persebaya– adalah tim profesional pertamanya di Indonesia. Saat itu dia menjadi pelatih fisik. Sudah begitu, dia mempersunting gadis asli Surabaya: Miranda Erlinda.
Dari pernikahan itu, Teco sudah dikaruniai dua anak. Tapi, hubungan hangatnya dengan Persebaya dan Surabaya untuk sementara harus ditepikan.
’’Saya pernah bekerja empat musim di Persebaya. Saya tahu bagaimana orang Surabaya. Tapi, saya ingin tim kami menang,’’ ucap pelatih Bali United itu.
Kemenangan akan mengantarkan Bali United menjadi juara Liga 1. Sekaligus menjadi tim pertama yang juara back-to-back di Liga Indonesia. Teco juga bakal mencatatkan sejarah sebagai pelatih pertama yang hat-trick juara Liga 1.
Meski hanya butuh hasil imbang, Teco meminta anak asuhnya untuk tampil maksimal. ’’Selama belum juara, perjuangan belum selesai. Kami belum boleh senang-senang,’’ tegasnya.
Hanya, Teco tahu laga kontra Persebaya Surabaya di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, malam ini (live Indosiar pukul 21.00 WIB) akan berjalan berat. Teco paham laga akan berjalan sangat terbuka.
Apalagi, Bali United dan Persebaya Surabaya adalah dua tim yang paling agresif di Liga 1. Kedua tim total sudah mencetak 106 gol. Bali United mencetak 54 gol, sedangkan Persebaya 52 gol.
Bali United jelas bertumpu kepada Ilija Spasojevic. Striker naturalisasi itu tak hanya berstatus kapten. Dia juga top scorer sementara Liga 1 2021–2022 dengan 22 gol. Pemain 34 tahun itu dalam kondisi yang sangat siap.
Bek Persebaya Ady Setiawan menyadari area pertahanan yang turut dia jaga akan dieksploitasi Spaso. Meski begitu, pemain asli Bima itu sama sekali tidak keder. ’’Dia (Spaso) memang top scorer dan patut diwaspadai. Tapi, kami tidak boleh fokus ke Spaso saja. Masih banyak pemain Bali United lainnya yang patut diwaspadai,’’ kata mantan pemain Persela Lamongan itu.
Selain Spaso, masih ada Privat Mbarga dan Eber Bessa. Dua pemain asing itu memang punya peran penting. Mbarga sudah mengemas 4 gol dan 5 assist, sedangkan Eber mencetak 5 gol dan 3 assist. Mbarga bisa mengancam dari sisi sayap. Sedangkan Eber bisa menusuk dari tengah.
Ady sudah mempelajari kekuatan pemain kunci lawan. ’’Tim sudah sangat siap, apalagi ini menghadapi Bali United yang menentukan gelar juara. Kami ingin menang,’’ tegas bek 27 tahun itu.
Meski lawan punya pemain berbahaya, Persebaya tidak akan bermain defensif. Artinya, bisa saja terjadi banyak gol dalam laga malam nanti. Di pertemuan pertama saja, ada empat gol yang tercipta. Saat itu Persebaya menang 3-1 (5/1).
’’Tapi, untuk laga kali ini, saya tidak bisa memprediksi. Yang jelas, beban sekarang ada di Bali United,’’ jelas pelatih Persebaya Aji Santoso.
Teco tidak mau menganggap laga kontra Persebaya sebagai beban. Justru dia dan anak asuhnya termotivasi untuk segera memastikan gelar juara. Dia cukup optimistis bisa membalas kekalahan di putaran pertama.
’’Tapi, kami harus bekerja lebih keras untuk memenangkan pertandingan. Saya tahu Persebaya adalah lawan yang berkualitas,’’ ucap pelatih asal Brasil tersebut.
Menurut Teco, ada pemain Persebaya yang harus diwaspadai. Yaitu, duo Taisei Marukawa dan Samsul Arif. Dari dua pemain itu, sudah tercipta 25 gol. Belum lagi masih ada winger asal Brasil Bruno Moreira yang tidak boleh luput dari pengawalan. Juga Ricky Kambuaya yang di laga terakhir kontra Persib Bandung (19/3) mencetak satu gol.
Bek Bali United Ricky Fajrin juga tidak masalah jika harus menghadapi para pemain itu. Termasuk Kambuaya yang bisa menusuk dari tengah.
’’Semua pemain sudah sepakat untuk bermain seperti biasa, maksimal di setiap laga. Kami harus selalu fokus untuk bisa memenangkan laga, meraih poin, dan mengunci gelar juara,’’ tuturnya.