BabatPost.com-Skuad Persebaya Surabaya berada di Bali sejak awal Januari. Arif Satria dkk belum pernah kembali ke Surabaya atau berlibur ke kampung halaman.
Sejatinya, ada jeda jelang seri kelima. Tapi, skuad Green Force –julukan Persebaya– bertahan di Pulau Dewata. Latihan tetap dipusatkan di Denpasar.
Itu dilakukan karena jeda yang ada cuma enam hari. Artinya, sudah hampir tiga bulan pemain beraktivitas di Bali. Mereka tidak bisa bertemu keluarganya. Kondisi tersebut disadari oleh manajemen dan tim pelatih.
Karena itu, menjelang liga selesai, para pemain diberi kelonggaran. Keluarganya diizinkan datang ke Bali.
’’Saya rasa dengan adanya keluarga pemain datang ke sini (Bali) itu sangat bagus. Karena mereka sudah lama sekali berpisah dengan keluarganya karena pekerjaan,’’ tutur Aji Santoso, pelatih Persebaya.
Aji tahu kerinduan yang menumpuk akan membuat pemain jenuh juga dan sulit konsentrasi. Padahal, selama di lapangan, pemain butuh pikiran yang fresh. Dengan hadirnya anggota keluarga di Bali, Aji merasa sangat diuntungkan.
’’Justru dengan hadir dan adanya keluarga di Bali, suasana tim dan pemain jadi lebih positif. Itu tentu akan berdampak baik pada tim secara keseluruhan,’’ kata mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Beberapa pemain kini tinggal sekamar dengan keluarganya. Salah satunya bek kiri Reva Adi. Dia kini tinggal satu kamar dengan sang istri Alya Nadira dan buah hatinya, Haaziq Uzayr Utama. Kehadiran keluarganya itu sangat membantu Reva.
Apalagi, bek 25 tahun itu saat ini dalam kondisi cedera engkel kiri. Dia dipastikan absen dalam laga kontra Bali United (25/3).
Rachmat ’’Rian’’ Irianto kini juga tidak perlu melakukan ritual video call sebelum laga. Sebab, sang istri Siti Qonita dan sang buah hati tercinta Ahmad Syakir Muzaffar kini sudah berada di Pulau Dewata.
Kehadiran bocah 7 bulan itu tidak hanya membuat Rian senang. Asisten pelatih Bejo Sugiantoro yang merupakan sang kakek juga turut gembira. Dia bisa bertemu cucu kesayangannya.
Aji yakin kehadiran keluarga mengerek motivasi bermain skuadnya. Dengan begitu, sisa dua laga bisa disapu bersih. Kemenangan tak hanya menjaga asa Green Force untuk menggenggam tiket AFC Cup musim depan, tapi juga menunda pesta juara Bali United.
’’Saya pastikan semua pemain yang diturunkan akan memberikan yang maksimal 100 persen. Kami ingin memenangkan pertandingan,’’ ucap Aji.