BabatPost.com-PSS Sleman lolos ke Liga 1 musim 2019 setelah menjuarai Liga 2 musim 2018. Namun, baru dua musim berada di kompetisi level tertinggi, tim berjuluk Super Elang Jawa itu terancam kembali ke Liga 2.
Ancaman turun divisi sangat terbuka karena PSS baru mengumpulkan 33 poin dari 32 pertandingan yang sudah dimainkan.
Buruknya capaian Super Elang Jawa tidak terlepas dari banyaknya kekalahan yang diderita selama kompetisi Liga 1 digelar di Bali. Dalam 15 pertandingan yang sudah dijalani di Pulau Dewata, PSS hanya bisa meraih tiga kemenangan. Pertandingan lainnya berakhir dengan sembilan kekalahan dan tiga hasil imbang.
Meski berada di ujung tanduk, PSS masih punya harapan bertahan di Liga 1. Syaratnya, Super Elang Jawa tidak boleh terpeleset lagi dalam dua pertandingan sisa musim ini. Termasuk saat melawan Persela Lamongan sore ini pukul 16.00 WIB atau 17.00 Wita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Di atas kertas, seharusnya Super Elang Jawa bisa memenangi pertandingan tersebut. Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– sudah dipastikan terdegradasi. Artinya, Persela tinggal menghabiskan dua partai sisa musim ini. Tidak ada target apa pun.
Namun, pelatih PSS I Putu Gede Swisantoso memilih untuk melihat situasi Laskar Joko Tingkir dari sudut pandang lain. Mantan pelatih Persekat Tegal itu menilai Persela justru akan merepotkan timnya. ”Persela akan main tanpa beban,” tutur Putu Gede kemarin.
Meski begitu, dia berjanji akan mengalahkan Persela. Apalagi, berbagai kelompok suporter PSS jauh-jauh datang dari Sleman ke Bali untuk memberikan support kepada Wander Luiz dan kawan-kawan. Putu Gede tidak mau mengecewakan para pendukung Super Elang Jawa.
”Suporter PSS adalah pemain ke-12. Dukungan mereka sangat positif untuk meningkatkan motivasi. Kami harus menjawab dukungan mereka dengan kemenangan,” tegas mantan pemain Arema tersebut.
I Putu Gede sudah menyiapkan cara untuk mengalahkan Laskar Joko Tingkir. Salah satunya, memperkuat daya gedor. Cara itu diharapkan bisa mengeksplorasi celah yang dimiliki Persela. ”Semoga kami bisa memaksimalkan kelemahan lawan,” jelas mantan pemain tim nasional Indonesia itu.
Namun, upaya PSS untuk membongkar pertahanan Persela dipastikan tidak berjalan mulus. Sebab, hari ini lini belakang Laskar Joko Tingkir kembali diperkuat bek asing Demerson Bruno Costa. Sebelumnya, mantan bek Bali United itu absen karena terkena akumulasi kartu kuning.
Pelatih karteker Persela Ragil Sudirman menyambut antusias kembalinya Demerson. Dia diharapkan mampu mempersulit ruang gerak barisan depan Super Elang Jawa.
”Kami memang sudah terdegradasi. Tapi, kami tetap mau menang. Kami ingin pulang ke Lamongan dengan membawa hasil kemenangan,” ungkap pelatih berlisensi B AFC tersebut.
Karena itu, Ragil memastikan hari ini akan bermain fight. Dia meminta para pemainnya untuk kuat dalam menyerang dan bertahan. ”Menghadapi PSS tentu tidak mudah. Mereka punya barisan lini depan yang cepat. Jadi, kami harus disiplin di sektor belakang,” tegas Ragil.