WSBK Gunakan Sistem Konsesi ala MotoGP agar Lebih Seimbang

World Superbike (WSBK) akhirnya mengikuti sistem konsesi MotoGP di mana pabrikan lemah dapat tambahan waktu tes pramusim. Langkah ini diambil agar mereka tak ketinggalan jauh dari lawan.

Rabu (23/3/2022), Komisi Superbike yang terdiri dari koordinator Paul Duparc (Federasi Balap Motor Internasional atau FIM), Gregorio Lavilla (Direktur Eksekutif WSBK), Franck Vayssie (FIM), Biense Bierma (Asosiasi Pabrikan WSBK), membahas perubahan regulasi olahraga untuk musim 2022.

Hadir pula, Dominique Hébrard, Ludovic Reignier, Roland Berger and Scott Smart (FIM). Ini merupakan tindak lanjut pertemuan Fabruari dan Maret silam.

Sistem konsesi jadi topik hangat yang dibicarakan. Pabrikan yang mendapat keistimewaan ditentukan berdasarkan poin konsesi. Belum ditentukan berapa lama waktu ekstra yang diberikan untuk mereka.

Berita Terkait :  Xavi Vierge Beberkan Aspek Terberat dari Peralihan Moto2 ke WSBK

Kemungkinan Honda dan BMW yang bakal dapat peluang itu. Mereka kesulitan mengejar laju Ducati, Kawasaki dan Yamaha sejak kembali ke kompetisi satu dasawarsa ini.

Honda berada di posisi paling buncit klasemen konstruktor WSBK 2021 dengan dua podium dipersembahkan Alvaro Bautista. Mereka mengoleksi 250 poin.

Sedangkan, BMW sedikit lebih baik dengan raihan 115 poin lebih banyak. Itu berkat kegemilangan Michael van der Mark mencetak kemenangan di Superpole Race WSBK Portugal dan 2 kali tembus tiga besar di WSBK Inggris dan Indonesia. Produsen otomotif asal Jerman itu juga menikmati persembahan dua podium dari Tom Sykes.

Berita Terkait :  Loris Baz Bisa Lihat Potensi BMW M 1000 RR

Beberapa waktu lalu, Honda melobi agar WSBK mengadaptasi sistem konsesi MotoGP. Mereka ingin bisa memperbaiki prestasi.

“Sangat sulit bagi kami membuat kemajuan dalam kejuaraan ini dengan aturan yang sangat terbatas” ujar manajer Honda Leon Camier.

Menurut regulasi yang berlaku saat ini, semua pabrikan WSBK boleh menggelar tes tertutup maksimal 10 hari dalam musim berjalan, di luar tes pramusim resmi yang digelar Dorna Sports.

Sejatinya, ajang balap motor jalan raya mulai mengaplikasikan sistem konsesi pada 2018. Namun, ini hanya berhubungan dengan pengembangan mesin dan penyesuaian batas putaran. Melihat lonjakan performa KTM di MotoGP pada 2020, serta geliat Aprilia sebagai satu-satunya pemilik hak konsesi, WSBK pun terinspirasi. Sebab, saat ini tampak ada ketimpangan.

Berita Terkait :  Tes WSBK Algarve: Rea Redam Razgatlioglu-Bautista Cuma 0,132 Detik

Selain regulasi seputar konsesi, WSBK juga memutuskan untuk membatasi uji coba setengah hari menjadi empat kali setiap musim. Jumlahnya akan dipangkas jadi setengah mulai 2023. Ini sesuai permintaan para pabrikan.

Related posts