Penjelasan Fabio Quartararo Bisa Kencang di Trek Basah Mandalika

Juara dunia bertahan MotoGP Fabio Quartararo perlu waktu sejenak untuk menyadari diriya bisa melaju cepat di tengah hujan. El Diablo sukses finis P2 dalam wet race GP Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo bukan sosok yang dapat tampil cepat dalam balapan basah (wet race), tetapi dengan raihan podium kedua di Mandalika, tampaknya itu sudah tak relevan.

Tahun lalu, rider berjuluk El Diablo ini finis P3 dalam flag-to-flag di Le Mans, Grand Prix Prancis, tetapi saat itu ia mengatakan bahwa kesuksesan tersebut bukan karena mesin yang ditingkatkan.

Pada hari Minggu (20/3/2022), dalam balapan Grand Prix Indonesia, Quartararo benar-benar tampil kuat. Ia memanfaatkan pole position untuk memimpin di Tikungan 1, meski turun ke P5 di tahap awal.

Berita Terkait :  Kantong Surat Pembalap, 19 April | PEMBALAP

“Dalam setiap situasi saya mencoba mengeluarkan yang terbaik. Ketika saya berada di urutan kelima, saya tidak tahu bahwa saya bisa lebih cepat,” ujar El Diablo, yang harus menyerahkan kemenangan kepada Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing).

“Saya perlu waktu untuk menyadari jika saya benar-benar mampu melaju lebih kencang dan saya sudah cukup cepat. Saya naik di posisi kelima dan memiliki sedikit margin. Itu posisi yang sangat bagus, P5.

“Namun, saya merasa masih bisa sedikit lebih cepat, pengereman misalnya, sangat bagus. Sejujurnya, sudah lama saya tidak merasakan ini di motor saat hujan. Pada 2019, kami tidak balapan di trek basah, tetapi saya selalu tembus 10 besar dalam latihan.

Berita Terkait :  Motivasi Tinggi Sergio Garcia di Moto3 Argentina

“Tahun lalu dan musim sebelumnya saya tidak kemana-mana, bahkan dalam wet race tidak menghasilkan apa-apa. Saya naik podium di Le Mans 2021, tetapi itu lebih karena dengan ban slick saya sudah berhasil membangun jarak 10 detik di depan yang lainnya.

“Di sini (Sirkuita Mandalika) benar-benar basah dan Yamaha M1 memiliki daya cengkeram (grip) yang cukup bagus untuk membantu saya menghadapi kondisi sulit ini,” Quartararo mengungkapkan.

Yamaha melakukan beberapa penyesuaian pada set-up motor M1 untuk kondisi hujan musim lalu. “Anda juga perlu sedikit keberuntungan. Biasanya tak ada banyak grip saat hujan, tetapi di sini ada,” ucapnya.

Berita Terkait :  Marquez rela mengorbankan hasil Australia untuk membantu pengembangan MotoGP 2023

“Kami telah memakai pengaturan yang berbeda sejak Austin (GP Amerika 2021), benar-benar berbeda. Itu sudah lebih baik. Sekarang kami menyesuaikan beberapa hal kecil dan sangat membantu, terutama dalam kombinasi dengan grip yang kami miliki di sini.

“Kami tahu bahwa kami harus melakukan hal-hal kecil untuk memaksimalkan potensi motor, semoga saja ini juga akan membantu di tempat lain dan juga di trek kering,” pembalap asal Prancis itu menambahkan.   

Related posts