BabatPost.com-Upaya Persib Bandung mengejar gelar juara makin berat. Tim dengan julukan Maung Bandung itu dipastikan kian pincang.
Total ada empat pemain yang bakal absen dalam laga kontra Persik Kediri (23/3). Henhen Herdiana dan Ardi Idrus sama-sama harus absen. Keduanya menepi karena akumulasi kartu.
Kondisi tersebut jelas menjadi ujian bagi tim pelatih. Sebab, keduanya merupakan pilihan utama di posisi bek sayap. Henhen sudah tampil di 24 laga, sedangkan Ardi malah sudah turun dalam 25 laga.
Statistik keduanya juga cukup oke. Henhen mencatatkan 77 intersep dan 22 sapuan. Dia juga sudah membuat satu assist. Sedangkan Ardi malah lebih baik. Dia melakukan 81 intersep dan 34 sapuan.
Karena itu, tanpa keduanya, pertahanan di sisi sayap akan sedikit lemah. Untung, masih ada Zalnando yang bisa jadi solusi. Bek 25 tahun tersebut sudah mengemas 2 gol dan 3 assist.
Masalah Persib tidak hanya ada di lini belakang. Sebab, kiper Teja Paku Alam dan gelandang Beckham Putra juga bakal absen. Dua pemain itu masih dibekap cedera. Bahkan, keduanya sudah tidak tampil dalam laga kontra Persebaya Surabaya (19/3).
Pelatih Persib Robert Rene Alberts sejatinya sangat butuh tenaga Teja dan Beckham. Tapi, pelatih asal Belanda itu memilih realistis.
”Soal Teja dan Beckham, terlalu dini untuk mengatakannya sekarang. Teja dan Beckham mengalami cedera. Keduanya sedang dalam observasi,” jelas mantan pelatih PSM Makassar tersebut.
Alberts pun tidak mau memaksakan pemain yang masih belum fit untuk tampil. Meski Maung Bandung akan menghadapi dua laga krusial. Proses penyembuhan terus dilakukan. Saat ini Alberts juga ikut memantau kondisi dua pemain itu.
”Kami punya agenda terapi. Lalu mungkin setelah itu baru akan dapat informasi lebih jauh lagi. Jadi, masih terlalu dini untuk menyebut berapa lama Teja dan Beckham akan menepi,” ungkapnya.
Meski tidak akan tampil full team, pelatih 67 tahun itu sama sekali tak khawatir. Alberts memastikan bahwa anak asuhnya masih punya spirit tinggi untuk mengganggu Bali United.
”Semua masih bisa terjadi dalam sepak bola. Kami masih di urutan kedua. Peluang Bali United untuk juara memang lebih besar. Tapi, kami harus fokus sambil berharap ada kejadian tak terduga di akhir kompetisi,” tutur pelatih kelahiran 14 November 1954 tersebut.
