Bekuk PSS, Kans Persipura Bertahan di Liga 1 Semakin Terbuka

Bekuk PSS, Kans Persipura Bertahan di Liga 1 Semakin Terbuka

BabatPost.com-Kans Persipura Jayapura untuk bertahan di Liga 1 kian terbuka. Mereka mampu tampil trengginas di laga krusial. PSS Sleman dihajar 4-2 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, tadi malam.

Hasil itu belum membuat Persipura keluar dari zona merah. Mutiara Hitam –julukan Persipura– ada di posisi ke-16 dengan 30 poin. Namun, dengan sisa dua laga, mereka bisa finis di posisi ke-13. Sekaligus tetap bertahan di kasta teratas.

Read More

’’Saya belum bisa berbicara banyak, tapi yang jelas dua laga sisa akan berjalan berat bagi kami,’’ kata pelatih Persipura Angel Alfredo Vera.

Persipura masih akan menghadapi PSIS Semarang (24/3) dan Persik Kediri. Dua tim itu sudah pasti aman dari ancaman degradasi. Dia tidak mau anak asuhnya tergelincir. Sebab, jika bermain buruk, mereka bisa berakhir di Liga 2 musim depan.

’’Kami masih punya peluang bertahan (di Liga 1). Saya minta semua bekerja keras untuk mendapat enam poin di dua laga terakhir,’’ tegas pelatih asal Argentina itu. Kemenangan atas PSS juga dipastikan mengerek motivasi pemainnya.

Berita Terkait :  Tak Ingin Terdegradasi, Datangkan 16 Pemain Baru dan Pelatih Asing

Alfredo melihat anak asuhnya tampil luar biasa dalam laga tadi malam. PSS sempat unggul 2-1 sampai menit 63’. Namun, laga berubah setelah Yevhen Bokhashvili mencetak gol melalui titik putih semenit berselang.

Gol penyeimbang membuat Persipura bangkit. Dua gol tambahan dicetak Feri Pahabol (88’) dan Kristof Yoku (90+2’).

’’Anak-anak turun ke lapangan dengan hati. Mereka tahu kalau laga kali ini sangat penting bagi klub. Kami bisa menang karena semua pemain berusaha dan bekerja keras di lapangan,’’ jelas mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Alfredo berharap spirit itu masih akan dibawa dalam dua laga sisa. Dengan demikian, Mutiara Hitam bisa terhindar dari degradasi.

Sebaliknya, PSS kian terancam dengan hasil buruk itu. Mereka kini hanya terpaut tiga poin dari Persipura. Lebih parahnya, hasil tersebut membuat PSS belum pernah menang dalam enam laga beruntun.

Modal buruk untuk menghadapi dua laga sisa. Pelatih PSS I Putu Gede sampai tidak bisa berkata-kata.

’’Saya mau bicara apa? Setelah unggul, pemain seperti ingin menahan skor (2-1). Ini sudah sering terjadi dan membuat kami tidak punya mental untuk berbenah. Kami sulit beradaptasi dengan situasi pertandingan,’’ keluh Putu Gede.

Berita Terkait :  Alasan Pelatih Persik Selipkan Sekuntum Bunga di Telinganya

Di dua laga sisa, PSS akan menghadapi Persela Lamongan (24/3) dan Persita Tangerang. ’’Kami harus segera melupakan kekalahan ini. Para pemain harus cepat bangkit untuk menatap dua laga ke depan,’’ jelas mantan pelatih PSG Gresik itu.

Dia meminta anak asuhnya maksimal di dua laga penentuan. ’’Dua laga itu menentukan nasib PSS. Tapi, saya sebagai pelatih masih tetap optimistis,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Persela Lamongan hancur lebur. Sudah terdegradasi ke Liga 2, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela– malah jadi bulan-bulanan. Kemarin Persela dihajar empat gol tanpa balas oleh Bhayangkara FC. Kekalahan yang membuat Persela terus menjaga ’’rekor’’.

Sudah 23 laga secara beruntun Laskar Joko Tingkir tidak merasakan kemenangan. Bukan hanya itu. Persela juga jadi lumbung gol. Mereka sudah kebobolan 56 gol.

Dengan sisa dua laga, jumlah gol yang bersarang bisa saja bertambah banyak.
Pelatih karteker Persela Ragil Sudirman tidak bisa menutupi penyesalannya.

’’Saya atas nama pelatih meminta maaf kepada suporter dan masyarakat Lamongan. Kami sudah berjuang maksimal. Tapi, tetap hasil adalah Allah yang menentukan,’’ kata Ragil seusai laga.

Berita Terkait :  Alasan PSS Sleman Laporkan Dokter Palsu ke Polisi

Dia memastikan kekalahan mencolok bukan karena timnya sudah dipastikan degradasi.

Seluruh pemain sudah tahu kalau Persela akan turun kasta. Namun, sebelum laga, Ragil meminta anak asuhnya untuk tetap habis-habisan.

’’Kami selalu memberikan motivasi kepada semua pemain. Harus tetap fight, harus tetap memberikan yang terbaik,’’ tegasnya. Permainan apik sempat terlihat pada menit awal dalam laga di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, itu.

Bagi Bhayangkara FC, kemenangan tersebut cukup krusial. Sebab, mereka masih mengejar posisi runner-up. Mereka kini terpaut lima poin dari Persib Bandung. Dengan sisa dua laga, The Guardians –julukan Bhayangkara FC– berharap bisa melakukan kudeta. ’’Tentu kami ingin mencapai target itu. Kami akan tetap fokus ke laga selanjutnya,’’ kata pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.

Setelah ini, Bhayangkara FC akan menghadapi Persija Jakarta (26/3). Munster sama sekali tidak takut. Apalagi, dia melihat performa anak asuhnya sangat luar biasa.

’’Anak-anak bermain sangat bagus. Mencetak banyak gol dan tetap mempertahankan clean sheet. Itu adalah cara main yang saya inginkan. Pastinya, itu menaikkan motivasi kami untuk menghadapi laga selanjutnya,’’ pungkas pelatih 40 tahun itu.

Related posts