Dua pembalap Aprilia Racing pantang menyerah dalam MotoGP Indonesia 2022, di Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022), menyusul hasil kualifikasi yang kurang menyenangkan.
Aleix Espargaro bakal memulai balapan dari baris keempat, setelah menuntaskan kualifikasi pada urutan ke-10. Catatan waktu terbaiknya 1:31,723.
Sedangkan rekan setimnya, Maverick Vinales, lebih sial lagi karena berakhir di posisi ke-20. Waktunya terpaut 0,939 dari pemilik pole position Fabio Quartararo.
Alih-alih terpuruk, mereka malah termotivasi untuk mencoba meraih hasil terbaik di atas RS-GP 2022.
“Sangat disayangkan hasil dari kualifikasi. Seharusnya, kami punya kans untuk dapat posisi di depan, tapi karena kesalahan kecil, gagal mewujudkannya. Saya menikmati balapan bersama RS-GP. Semua elemen mendukung kami untuk tampil prima,” Espargaro mengungkapkan.
“Hari saya, cukup positif. Saya crash sangat lambat, dan sungguh disesalkan karena saya mulai dari P10.”
Pergantian pembalap cepat dalam setiap sesi, dibaca sebagai makin meratanya peta persaingan.
“Kemarin, Marc Marquez, Pol Espargaro, Joan Mir atau Francesco Bagnaia tertinggal, hari ini ada banyak pembalap kencang yang tertinggal. Itu membuktikan bahwa kesetaraan ada di MotoGP,” ujarnya.
“Anda tidak bisa menunggu hingga akhir untuk membuat lap bagus dan menyelamatkan situasi, dengan adanya kesetaraan, Anda harus selalu bekerja dan sangat bersiap. Saya yakin untuk balapan besok akan sangat kompetitif.”
Espargaro menyebut salah satu tantangan besar balapan di Mandalika, yakni hampir tidak bisa menyalip.
“Menyalip akan rumit dan sulit, karena sangat sulit menyalip di sirkuit ini. Memang merepotkan kalau mulai dari P10, tapi saya kira kami punya pace bagus dan dapat melakoni balapan dengan baik,” tuturnya.
Di sisi lain, Vinales menyoroti pengelolaan ban yang kurang tepat sepanjang sesi free practice hingga kualifikasi. Pembalap Spanyol itu ingin memperbaiki kesalahan tersebut.
Selain itu, ia butuh dua putaran lagi untuk adaptasi sebelum memulai pertarungan sesungguhnya.
“Posisi awal kami tidak sepenuhnya menggambarkan upaya yang dilakukan sepanjang akhir pekan ini. Anggap saja kami terlalu cepat dan cara kami mengelola ban tidak seimbang dengan pace lap,” katanya.
“Fokus kami berupaya sekaligus mencoba hal-hal baru. Kami akan mencoba lagi besok dan jika tidak dapat apa yang diharapkan. Kami akan mencobanya lagi pada balapan selanjutnya.
“Saya telah mengatakan bahwa saya akan memulai kejuaraan di Jerez. Saat itu, saya dan RS-GP bisa lebih menyatu.”