Pawang Hujan dan Reaksi Pembalap dalam MotoGP Indonesia

Gelaran MotoGP Indonesia sempat dilanda hujan lebat. Dan siapa sangka, untuk bisa melanjutkan balapan, ajang balap sekelas MotoGP saja menggunakan jasa pawang hujan.

MotoGP Indonesia sebenarnya dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WITA (14.00 WIB) di Sirkuit Mandalika, Lombok.

Namun, dikarenakan cuaca yang sangat buruk, balapan harus ditunda sementara pada Minggu (20/3/2022).

Cuaca yang awalnya cerah berubah cepat dengan guyuran hujan berintensitas tinggi. Kondisi Sirkuit Mandalika pun tidak berada dalam kondisi yang baik untuk menggelar balapan.

Lantaran hal itu lah, Race Direction kemudian menunda perlombaan. Berdasarkan jadwal baru yang diumumkan, Pit Lane dibuka pukul 14.55 WITA (13.55 WIB). Sedangkan balapan digelar 15.10 WITA (14.10 WIB).

Berita Terkait :  MGPA Undang Marshal Registrasi Ulang untuk MotoGP Indonesia

Biasanya, jika ada acara-acara besar di Indonesia, pihak penyelenggara akan melakukan segala cara agar event berjalan lancar, tanpa ada gangguan cuaca. Salah satunya adalah menyewa jasa pawang hujan, yang tugasnya tentu saja mengusir hujan.

Dan siapa sangka, ajang balap internasional sekelas MotoGP saja akhirnya menggunakan jasa pawang hujan. Kehadiran sang pawang sontak mencuri perhatian fans yang hadir serta netizen yang menyaksikan balapan dari rumah.

“Si sang ahli (The Master),” cuit MotoGP yang memperlihatkan video pawang sedang merapal mantra di tengah lebatnya hujan.

Berita Terkait :  BSB 2023 Rider Line-up sejauh ini - siapa yang akan menggantikan Bradley Ray sebagai Juara?

Setelah beberapa menit cuitan diunggah oleh MotoGP, cuaca berangsur membaik. Percaya tidak percaya, MotoGP akhirnya merasakan kekuatan pawang hujan.

“Ternyata (mantra) itu bekerja,” cuit MotoGP kembali dengan nada terkejut.

Saking kagetnya, para pembalap yang berteduh di paddock sampai mengikuti gerakan si pawang hujan.

Salah satunya adalah Fabio Quartararo, yang menggunakan sendok dan mangkuk makanan sebagai wadah untuk merapal mantra.

Reaksi Quartararo membuat para penggemarnya makin menggemari pembalap juara dunia 2021 asal Prancis itu.

Berita Terkait :  Rossi butuh suntikan semangat di GP Valencia

Pasalnya, Quartararo selalu sangat menghargai budaya lokal dan terlihat kerap mengunggah banyak kegiatannya bersama penduduk lokal.

Selain itu, komentator MotoGP juga memberikan pujian bahwa publik Indonesia rela menunggu dengan sangat sabar di bawah hujan deras demi menyaksikan Joan Mir dkk. untuk balapan.

Duo komentator tersebut juga memberikan pujian kepada sang pawang hujan yang dikabarkan bernama Rara tersebut. Kabarnya, pawang hujan tersebut merupakan salah satu pawang kondang di dunia perpawangan nasional. Hasilnya pun telah terbukti.

Related posts