Fabio Quartararo Gembira Taklukkan Trek Basah Mandalika

Juara dunia MotoGP dari tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo mengaku senang bisa finis di podium dalam balapan kondisi basah di Sirkuit Mandalika dengan banyak genangan air.

Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika sempat tertunda akibat hujan deras yang dianggap kondisinya tak aman untuk menggelar perlombaan.

Setelah tertunda selama satu jam lebih, akhirnya balapan dapat digelar berdasarkan keputusan FIM Safety Officer, Franco Uncini, dan Loris Capirosi, Race Direction perwakilan Dorna Sports yang menyatakan trek dapat digunakan.

Namun, di beberapa titik terlihat genangan air cukup besar yang dikhawatirkan dapat menimbulkan efek aquaplaning.

Kendati demikian, para pembalap berhasil melewati balapan dengan baik, termasuk Quartararo yang biasanya tak memiliki performa bagus dalam kondisi basah.

Berita Terkait :  Marc Marquez Merinding Pikirkan Harapan ke Puncak MotoGP

Seiring berjalannya waktu, trek semakin mengering, El Diablo mendapatkan grip yang lebih baik. Ini membuatnya berani untuk menekan lebih keras dan sukses finis di podium kedua.

“Ini bukan situasi yang mudah,” ucapnya seperti dilansir Speedweek.

“Saya telah menduga ada banyak genangan air saat balapan ketika hujan. Tapi sekarang kami membutuhkan perahu motor atau jet ski untuk melewati genangan air di sini. Kami punya tidak ada pilihan selain menunggu.”

Sistem drainase Sirkuit Mandalika terlihat masih belum bekerja dengan baik dan masih memerlukan perbaikan agar trek lebih cepat kering.

Berita Terkait :  Apa yang dikatakan ketidakhadiran Quartararo tentang harapan gelar MotoGP-nya

Walau begitu, test rider Honda, Stefan Bradl, mengatakan sistem drainase lebih baik. Namun, banyak genangan air di lintasan.

“Sistem drainase trek ini lebh baik baik dibandingkan saat gelaran Superbike, tapi genangan airnya terlalu dalam. Memulai balapan dalam kondisi hujan merupakan tindakan tidak bertanggung jawab,” tuturnya.

Genangan air yang cukup dalam di lintasan dapat terlihat ketika terlihat dari pandangan helikopter. Beruntung, hal tersebut tak berada di sektor trek lurus yang dapat membahayakan para pembalap saat sedang melaju kencang.

Berita Terkait :  Tampilan Sirkuit Katalunya 2017 Diubah Seperti ini

“Kami tidak bisa memulai balapan sesuai rencana. Ini semua tentang visibilitas dan jumlah air di trek,” kata Quartararo.

“Terlebih, kami tidak pernah benar-benar berkendara di tengah hujan tahun ini. Sekarang kami harus langsung ke ‘balapan basah’ tanpa melakoni sesi hujan sebelumnya.

“Sepanjang akhir pekan, kami memiliki kondisi berbeda di sini, setengah basah dan setengah kering, tapi kami kebanyakan melaju dengan ban slick. Kami tidak pernah benar-benar menjalani sesi latihan basah di sini.

“Namun, kami harus melakoni balapan dengan kondisi basah dan terlalu banyak genangan air di trek.”

Related posts