Dihukum Turun Tiga Posisi Start, Franco Morbidelli Minta Maaf

Pembalap Yamaha, Franco Morbidelli, akan memulai balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika dari grid P15, Minggu (20/3/2022) besok.

Sudah jatuh, tertimpa tangga. Peribahasa ini layak disematkan kepada Franky lantaran mengalami hari yang penuh kesialan.

Selain kecelakaan di Tikungan 5 saat kualifikasi kedua (Q2), Italiano juga dijatuhi penalti oleh FIM MotoGP Steward Panel.

Morbidelli dihukum karena tidak mengikuti prosedur start latihan (practice start) yang benar setelah sesi FP3 kelas MotoGP.

Para rider memang telah diberikan pesan untuk harus menjalani practice start usai sesi latihan bebas ketiga. Namun, Morbidelli justru membuat sebuah kesalahan yang cukup fatal.

“Pada tanggal 19 Maret 2022 pukul 11.42 selama sesi Latihan Start MotoGP di Pertamina Grand Prix of Indonesia, Anda tidak mematuhi informasi Pemberitahuan untuk semua Tim MotoGP yang diberikan. Anda terpantau sedang memposisikan diri di depan pembalap yang melakukan start latihan,” bunyi pernyataan resmi.

Berita Terkait :  Qatar 2022... Kronik perjalanan suatu bangsa menjadi tuan rumah mega event sepak bola

“Ini bertentangan dengan instruksi khusus yang diberikan kepada semua tim/kompetitor, dan dianggap berkendara yang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan bahaya bagi kompetitor lain. Oleh karena itu merupakan pelanggaran Pasal 1.21.2 dan Pasal 1.22.2 Peraturan Grand Prix Kejuaraan Dunia FIM.

“Untuk alasan di atas, FIM MotoGP Steward Panel telah memberlakukan Penalti Grid 3 Posisi untuk Pertamina Grand prix of Indonesia (sesuai dengan Pasal 3.2.1 dan 3.3.2.3).”

Menanggapi hukuman turun tiga posisi start yang dijatuhkan kepadanya, Morbidelli hanya bisa pasrah menerima keadaan. Dia mengakui bahwa itu semua adalah kesalahan dirinya sendiri.

Berita Terkait :  Espargaro Bersaudara Ingin Berbagi Podium MotoGP 2022

“Ya, saya melakukan kesalahan. Ketika saya memulai latihan start, saya melewatkan garis dan kemudian Joan Mir memulai start practice. Tapi saya mengubah arah. Karena saya ingin pergi ke (area) kering,” tuturnya.

“Dan kemudian dia datang sangat dekat dengan saya. Tetapi ini salah saya. Saya pantas mendapatkan hukuman ini. Dan ya tidak akan terjadi lagi. Saya menyesal melakukan itu.”

Bicara soal kecelakaan yang dideritanya, Morbidelli merasa heran kenapa segalanya berubah menjadi buruk. Padahal, awalnya semua hal berjalan baik-baik saja. Dia bisa melaju kencang dengan ban bekas.

Bahkan meski ada margin yang harus ditingkatkan, Yamaha sudah berada pada level yang bagus. Namun, crash di Tikungan 5 menghapus seluruh kerja keras Morbidelli.

Berita Terkait :  Masih sakit hati, ini pentingnya Mugello di mata Valentino Rossi

“Dan kemudian di kualifikasi saya masuk terlalu panas di Tikungan 5. Dan saya masuk ke lintasan basah. Saya pikir tidak ada lagi yang basah. tapi malah ada di Tikungan 5. Dan saya jatuh,” ucapnya.

“Sangat disayangkan. Itu buruk pada saya. Sayang sekali karena saya memiliki kecepatan yang baik. Belum ada yang hilang, tapi start jauh di belakang pasti akan lebih sulit.

“Tetapi belum ada yang hilang. Kami bisa membuatnya menjadi hasil yang bagus besok. Mari kita lihat apa itu.”

Related posts