Perasaan Saya Campur Aduk, karena Banyak Peluang Emas Tak Jadi Gol

Perasaan Saya Campur Aduk, karena Banyak Peluang Emas Tak Jadi Gol

BabatPost.com-Satu lagi tim yang peluang juaranya tertutup. Bhayangkara FC dipastikan tersingkir dari persaingan juara setelah secara mengejutkan ditundukkan tim penghuni zona degradasi Persipura Jayapura dengan skor 1-2 kemarin sore.

Persipura unggul lebih dulu dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, itu. Eksekusi penalti Ramiro Fergonzi pada menit ke-27 berhasil menjebol gawang Awan Setho.

Read More

Peluang Bhayangkara FC untuk bangkit kian sulit. Pada menit ke-41, bek Jajang Mulyana mendapat kartu merah. Bermain dengan 10 orang membuat The Guardian –julukan Bhayangkara FC– tertekan.

Berita Terkait :  Para Pemain Baku Hantam pasca Laga Deltras versus PS Palembang

’’Sebenarnya kami mengawali laga dengan baik. Tapi, kartu merah membuat saya harus mengubah taktikal. Pemain juga harus bekerja keras,’’ ucap pelatih Bhayangkara FC Paul Munster.

Petaka terjadi jelang pertandingan bubar. Mutiara Hitam –julukan Persipura– mencetak gol keduanya melalui Ricky Cawor pada menit ke-90+1. Bhayangkara FC cuma mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas Anderson Salles tiga menit berselang.

Kekalahan itu membuat Bhayangkara FC dipastikan gagal juara. Karena itu, Munster cukup kecewa dengan kekalahan tersebut.

’’Perasaan saya campur aduk. Karena banyak peluang yang sebenarnya kami dapat, tapi tidak bisa menjadi gol. Harusnya peluang emas itu bisa menjadi gol,’’ jelas pelatih asal Irlandia itu.

Meski dipastikan gagal juara, Munster tidak mau patah arang. Dia memastikan timnya akan berjuang keras. ’’Saya selalu ingin memenangkan setiap laga, termasuk tiga laga sisa. Itu yang harus dilakukan,’’ terang Munster.

Berita Terkait :  Pelatih Persija: Perlu Dicatat, Lawan Persib Kami Bermain dengan Hati

Gelandang Bhayangkara FC Evan Dimas juga tidak mau larut dalam kekalahan. Dia berharap rekan satu timnya bisa segera bangkit.

’’Dalam pertandingan kali ini, sebenarnya kami ingin menang. Tapi, dalam sepak bola, kalah atau draw bisa juga terjadi. Kami harus tetap bersyukur,’’ ujar pemain asli Surabaya itu.

Bagi Persipura, kemenangan tersebut sangat krusial. Mutiara Hitam memang masih berada di zona merah. Tapi, mereka kini mengantongi 27 poin. Hanya terpaut dua poin dari Barito Putera yang ada di batas zona aman. Dengan tiga laga sisa, Persipura akan habis-habisan untuk bertahan di Liga 1.

Berita Terkait :  Persib Tempel Bhayangkara, Barito Tinggalkan Zona Merah

’’Jika secara matematis kami masih ada peluang untuk lepas dari degradasi, kami akan selalu optimistis. Kami harus berjuang bersama,’’ ucap pelatih Persipura Angel Alfredo Vera.

Alfredo sangat bersyukur bisa menang. Sebab, dia melihat laga berlangsung seimbang. ’’Tapi, keinginan anak-anak untuk menang sangat besar. Saya sangat mengapresiasi kerja keras pemain, apalagi kami tahu Bhayangkara adalah tim kuat,’’ jelas pelatih asal Argentina itu.

Kemenangan tersebut sekaligus memotivasi pemain setelah mendapatkan banding pengurangan tiga poin. Bek Persipura Wulf Horonia berharap tiga laga sisa bisa dimenangkan.

Dengan begitu, tim bisa bertahan di kasta teratas. Kemenangan atas Bhayangkara FC itu juga dipersembahkan untuk Boaz Solossa yang kemarin tepat berusia 36 tahun. ‘’’Kami ucapkan selamat ulang tahun kepada Kakak Boci (sapaan Boaz),’’ pungkas Wulf.

Related posts