BabatPost.com-Kompetisi BRI Liga 1 musim ini tak lama lagi selesai. Tinggal dua tim, Bali United dan Persib Bandung, yang bersaing ketat memperebutkan gelar juara. Lalu, tim-tim di luar sepuluh besar sedang berusaha menghindari jerat degradasi.
Ketika menghadapi persaingan ketat itu, Madura United justru berada dalam fase inkonsistensi. Dalam lima pertandingan terakhir, tim berjuluk Laskar Sape Kerrap itu sama sekali tidak bisa meraih kemenangan. Yang terbaru, Madura United dipaksa menyerah 2-3 oleh Persib Bandung.
Pelatih Madura United Fabio Lefundes harus segera mencari cara untuk mengeluarkan timnya dari fase sulit. Sebab, mengalami inkonsistensi menjelang akhir kompetisi jelas bukan situasi yang bagus. Apalagi, Madura United baru mengantongi 35 poin dan rawan tergelincir ke zona bahaya.
Namun, saat harus kembali menemukan cara untuk menang, Madura United akan berhadapan dengan Persija Jakarta dalam partai tunda yang digelar malam ini pukul 20.30 WIB atau 21.30 Wita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Macan Kemayoran –julukan Persija– akan menjadi lawan yang sulit. Sebab, mereka baru saja menghajar Persikabo 1973 dengan skor telak 4-0.
Lefundes mengaku sudah mengamati cara bermain Persija saat menekuk Laskar Padjadjaran –julukan Persikabo 1973. Menurut pelatih asal Brasil itu, komposisi starter Macan Kemayoran sulit diprediksi. Misalnya, keputusan Persija menurunkan Irfan Jauhari. Dalam pertandingan melawan Persikabo 1973, pemain berposisi asli winger itu justru mendapat peran sebagai false nine.
”Ada juga pemain yang jarang main, tapi sekarang diberi kesempatan bermain. Cara tersebut justru terbukti mampu membuat Persija menang. Kami harus mewaspadai situasi yang tidak bisa diprediksi dari tim lawan,” tutur Lefundes.
Mantan asisten pelatih Botafogo itu juga meminta para pemainnya langsung nyetel dalam permainan sejak menit awal. ’’Tidak boleh telat panas. Kami harus bekerja keras sampai akhir pertandingan demi mengamankan tiga poin,” tegas pelatih 49 tahun tersebut.
Gelandang jangkar Laskar Sape Kerrap Zulfiandi sadar pertandingan melawan Persija sangat tidak mudah. Persija dinilai memiliki kolektivitas serangan yang cukup bagus. Tim ibu kota juga memiliki penjaga gawang yang sulit ditaklukkan, Andritany Ardhiyasa.
”Namun, ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami. Jadi, mau tidak mau, kami harus bisa mencuri tiga poin,” ucap mantan gelandang Sriwijaya FC itu.
Zulfiandi siap bekerja keras menjaga keseimbangan di sektor tengah. Namun, untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, Zulfiandi tidak hanya harus mampu menjalankan instruksi pelatih. Dia juga harus bisa melawan rasa trauma pascacedera lutut.
”Abis operasi tentu trauma menjadi kendala. Tapi, setelah pulih dari cedera, saya sudah melewati tiga pertandingan. Pelan-pelan saya berusaha menghilangkan trauma. Saya juga akan berusaha maksimal untuk melakoni pertandingan melawan Persija,” terangnya.
Di sisi lain, pelatih Persija Sudirman akan memaksimalkan semangat para pemain yang sedang meningkat untuk melanjutkan kemenangan. Saat ini, Persija memerlukan tambahan tiga poin untuk terus memepet posisi Borneo FC yang berada di atasnya.
”Semua pemain sudah tahu bagaimana caranya tim ini menang. Saya sudah memberikan motivasi. Semoga besok (hari ini, Red) segala persiapan yang dibangun berjalan lancar,” ucap Sudirman.
Pelatih yang berhasil membawa Macan Kemayoran menjuarai Piala Menpora 2021 itu berencana kembali memainkan Irfan Jauhari sebagai starter. Menurut dia, Irfan memiliki stamina yang bagus sehingga mendukung strategi ofensif Persija. ”Peluang dia main lagi tentu besar sekali,” ungkapnya.