Fabio Quartararo dan rekan setimnya di tim pabrikan Yamaha, Franco Morbidelli, siap menggeber M1 mereka lagi usai hasil buruk di Qatar. Akhir pekan ini, di Indonesia, keduanya yakin lebih kuat bermodal data tes di Sirkuit Mandalika.
Grand Prix Qatar, putaran pembuka MotoGP 2022, mengingatkan Fabio Quartararo tentang suka dan dukanya: tahun lalu di Sirkuit Internasional Lusail ia menang, tetapi musim ini kesulitan dengan masalah tekanan ban depan, finis P9.
Juara dunia MotoGP 2021 itu tidak memulai musimnya untuk mempertahankan gelar dengan cara ideal. El Diablo lebih sering mengeluh soal mesin M1 yang tak memenuhi standar para rival yang melangkah lebih jauh daripada Yamaha.
Bahkan, stagnasi yang diperlihatkan tim pabrikan Iwata membuat Quartararo mendefinisikan bahwa masa depannya terbuka, yang berarti potensi untuk beralih ke merek lain bakal dipertimbangkan jika tak ada respons dari Yamaha.
Namun, motivasi pembalap muda Prancis tersebut tentu saja tidak berkurang, khususnya menghadapi Grand Prix Indonesia, balapan kedua musim ini, di Sirkuit Mandalika, trek baru MotoGP, 18-20 Maret ini.
Fabio Quartararo, yang tampil kuat selama tes pramusim di Mandalika dan punya semua informasi yang dikumpulkan pada awal Februari, bertekad untuk tampil di trek dengan tujuan membalikkan keadaan, meski tahu itu tidak mudah.
“Saya merasa baik dan saya siap untuk berkendara lagi di Mandalika. Kami melakukan pekerjaan yang baik di Indonesia selama pengujian musim dingin lalu,” Quartararo menuturkan.
Kendati pernyataan kuat datang dari sang juara bertahan, keinginannya untuk berjuang serta mencoba berada di baris depan luar biasa. El Diablo telah melupakan balapan di Lusail dan kini fokus sepenuhnya menghadapi GP Indonesia.
“Kami telah melakukan banyak pekerjaan dan menyelesaikan banyak lap (di Mandalika), jadi kami akan memanfaatkannya dengan baik. Saya tidak ingin memikirkan lagi apa yang terjadi di Qatar karena saya tahu kami punya titik awal yang baik untuk akhir pekan ini,” kata Quartararo.
“Saya akan fokus 100 persen untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kecepatan kami bagus selama pengujian, tetap banyak rival kami yang juga cepat, karena itu setiap detail dan setiap sepersekian detik sangat berarti,” tambahnya.
Sementara itu, Franco Morbidelli, yang tidak terlalu kritis terhadap kinerja motor dibanding Quartararo, juga siap bangkit. Runner-up MotoGP 2020 itu telah pulih sepenuhnya dari cedera. Artinya, Franky dapat fokus 100 persen pada M1.
“Kami kembali ke sirkuit di Mandalika. Tes telah memberi kami beberapa pengalaman dengan trek ini dan kami bisa menggunakannya untuk keuntungan kami. Kami telah membuat banyak progres selama tiga hari di sana,” tuturnya.
“Kami dapat mencari cara untuk mengeluarkan hasil maksimal dari paket kami selama tiga hari tes. Kami tahu sektor kedua, khususnya, bisa rumit. Jadi kami akan bekerja guna menemukan balans motor yang tepat agar sesuai dengan trek.”