BabatPost.com – Dana crazy rich abal abal diketahui mengalir ke sejumlah selebriti dan publik figur. Dana yang diduga berasal dari uang haram hasil penipuan trading binary option platfom Quotex juga mengalir kepada YouTuber sekaligus komposer Alffy Rev.
Untuk dana yang mengalir kepada pemilik nama lahir Awwalur Rizqi Al-firori tersebut, dana yang dialirkan Doni Salman bukan untuk pribadi. Melainkan untuk mendukung project pembuatan lagu dan video klip Wonderland Indonesia Alffy Rev featuring Novia Bachmid dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021 lalu.
Alffy Rev mengaku siap mempertanggungjawabkan apabila dana yang mengalir ke project video klipnya dipersoalkan secara hukum. Namun, sampai saat ini ia belum mendapatkan undangan agenda pemeriksaan dari kepolisian.
“Sampai sekarang belum,” ucap Alffy Rev kepada BabatPost.com.
Mengenai aliran dana Doni Salmanan ke project Wonderland Indonesia, dia mengizinkan untuk mengutip dari keterangan tertulis yang sudah diposting di akun Instagram-nya. Dalam keterangannya tersebut, Alffy Rev memberikan keterangan cukup panjang untuk memperjelas semuanya dan menghindari spekulasi.
“Tentu saya dan tim turut kecewa dengan apa yang telah terjadi pada kasus saudara DS. Dan berikut posisi saya & tim dan bagaimana kami menanggapi,” tulis Alffy Rev mengawali.
Dia menyatakan project Wonderland Indonesia dibuat atas dasar keinginan dirinya dan tim. Mereka pun berjuang untuk mencari pendanaan guna membantu merealisasikan project ini. Namun mencari dana ternyata tidak mudah. Sampai akhirnya Doni Salmanan hadir mengulurkan bantuan secara finansial.
“Tentu kami secara alamiah menyambut baik, karena pada situasi kala itu kami pun telah mengajukan proposal ke berbagai pihak/lembaga swasta maupun pemerintahan untuk membantu kami merelisasikan karya istimewa tsb sebagai momen perayaaan hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021. Tapi sayangnya, belum ada yang menyetujui,” lanjutnya.
Alffy Rev melanjutkan, adanya dana dari Doni Salmanan menyuntikkan harapan baru project ini dapat terlaksana. Setidaknya project Wonderland Indonesia bisa memberikan pekerjaan kepada tim dan orang-orang yang terlibat di tengah masa sulit terdampak pandemi Covid-19.
“Apakah dana produksi tersebut digunakan untuk kepentingan saya pribadi? Tentu saja tidak. Ini bukan donasi personal, seluruh dana tersebut tentunya digunakan untuk segala kebutuhan produksi secara masal, baik dari seluruh seniman, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi shooting, akomodasi, dan lain lainnya,” jelasnya.
Dana yang diberikan Doni Salmanan disebut Alffy Rev tidak cukup untuk meng-cover semua biaya produksi. Dana tersebut habis di tengah jalan. Di situasi sulit ini, dia bersyukur akhirnya Kemendikbudristek hadir memberikan bantuan guna menutupi kekurangannya.
“Kalaupun memang saya pribadi dinyatakan harus bertanggung jawab mengembalikan biaya yang telah digunakan untuk produksi Wonderland Indonesia tsb, silahkan sita saja semua perangkat komputer animasi saya dan tim yang sedang kami bangun saat ini. Saya rasa itu cukup. Yang pasti dengan sejujur-jujurnya, saya tidak menikmati sepeserpun dana tsb secara pribadi,” tandas Alffy Rev.
