Berkompetisi di ajang balap roda empat, tak menutup kegembiraan Avila Bahar dalam menyambut MotoGP di Indonesia yang hadir setelah 25 tahun.
Avila merupakan salah satu pembalap andalan Honda Racing Indonesia yang berlaga di Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di kelas Indonesia Touring Car Race (ITCR) kategori professional.
Meski terjun di dunia balap mobil touring, Avila senang MotoGP bisa kembali ke Indonesia dan menurutnya, hal tersebut merupakan langkah awal untuk membawa kejuaraan lainnya.
Pasalnya, Indonesia menjadi pasar yang sangat bagus untuk industri motorsport dan memiliki basis penggemar terbesar di dunia untuk MotoGP.
Melihat hal tersebut, Avila meyakini ajang balap dunia lain juga akan menyusul di masa mendatang, baik roda dua maupun roda empat.
Terlebih, datangnya event internasional juga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar Sirkuit Mandalika.
“Saya senang MotoGP bisa kembali ke Indonesia, di sini juga sangat banyak pendukung pembalap di kejuaraan tersebut,” kata Avila.
“Masuknya MotoGP juga akan meningkatkan perekonomian di Indonesia, dan industry otomotif juga akan semakin maju.
“Ini jadi salah satu tahap sebelum yang lain datang. Semoga dengan adanya MotoGP, datang juga balapan-balapan yang lainnya.”
Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, jadi lokasi tuan rumah MotoGP saat masih bertajuk GP500 pada 1996-1997.
Sejak saat itu, tak ada perubahan besar yang dilakukan Sirkuit Internasional Sentul yang membuat mereka sangat tertinggal dalam hal regulasi keamanan berdasarkan aturan FIA.
Avila Bahar sepakat untuk mendukung perubahan di Sirkuit Internasional Sentul agar kembali ke masa kejayaannya dan Indonesia memiliki banyak trek level internasional yang dapat menggeler event dunia.
“Sebenarnya Sirkuit Sentul sudah bagus dari tata letak dan tingkat kesulitan treknya. Mungkin aspal secara keseluruhan perlu diperbaiki lagi ke level yang lebih tinggi agar sesuai dengan regulasi interasional,” ujar Avila.
“Tetapi, Sirkuit Sentul sudah ada peningkatan dibandingkan tahun lalu, jadi hanya perlu menunggu kapan perbaikan secara masif akan dilakukan dan siap atau tidak menerima event internasional lagi.”
Beredar kabar bahwa Sirkuit Internasional Sentul akan dirombak total dalam waktu dekat. Mendengar hal tersebut, Avila Bahar sangat antusias menantikan hal tersebut dan tak sabar untuk segera mengaspal di Sirkuit Internasional Sentul yang baru.
“Saya sangat senang mendengarnya. Setelah bertahun-tahun balapan di sini, kami sangat memahami karakter Sirkuit Sentul,” ucapnya.
“Jika ada perubahan, maka itu merupakan bentuk suatu inovasi dan meningkatkan minat kami para pembalap. Semoga ini akan berdampak positif.”