BabatPost.com-Bali United kian dekat dengan gelar Liga 1 keduanya. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu berhasil melewati laga krusial.
Melawan Arema FC di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, tadi malam, mereka menang tipis 2-1. Tapi, kemenangan diraih dengan susah payah.
Singo Edan –julukan Arema FC– unggul lebih dulu. Eksekusi penalti Carlos Fortes pada menit ke-39 menjebol gawang Nadeo Argawinata. Beruntung, Bali United tidak panik. Justru Arema FC kebobolan melalui gol bunuh diri Dendi Santoso tiga menit berselang.
Saat skor imbang, Bali United menguasai jalannya laga. Tercatat tiga peluang bersih didapatkan Serdadu Tridatu. Tapi, tiga peluang itu dimentahkan kiper Arema FC Adilson Maringa. Penampilan apik kiper asal Brasil itu sempat membuat Bali United khawatir.
’’Kami menyerang terus, tapi selalu digagalkan. Kiper Arema FC bermain sangat bagus,’’ kata pelatih Bali United Stefano ’’Teco’’ Cugurra.
Beruntung, Bali United mendapat penalti pada injury time. Fabiano Beltrame melanggar Irfan Jaya di kotak terlarang. Eksekusi Brwa Nouri pada menit ke-90+1 memastikan kemenangan 2-1 Bali United.
Meski menang lewat gol bunuh diri dan penalti, Teco tidak mau ambil pusing. ’’Tidak penting bola masuk dengan cara apa. Yang penting bola berhasil melewati garis gawang dan kami mendapat tiga poin,’’ ucapnya.
Kemenangan membuat mereka unggul tiga angka atas Persib Bandung di posisi kedua. Jika dalam dua laga berikutnya kembali menang, otomatis Bali United akan jadi juara. Sebab, meski menyisakan satu laga pemungkas, Bali United unggul head-to-head atas Persib.
’’Makanya, kami sangat bersyukur bisa menang dan tetap berada di puncak klasemen. Ini berkat perjuangan semua pemain,’’ kata kiper Bali United Nadeo Argawinata.
Hasil tersebut mengerucutkan daftar kandidat juara. Peluang Persebaya Surabaya dan Arema FC untuk meraih gelar juara otomatis tertutup. Persebaya yang berada di posisi ketiga terpaut 10 poin dari Bali United.
Dengan sisa tiga laga, kedua tim hanya bisa mengejar posisi runner-up. Maka wajar kalau pelatih Arema FC Eduardo Almeida sangat kecewa dengan kekalahan tersebut.
’’Kami ingin menang, kami menyerang, tapi hasil laga tidak seperti yang kami inginkan,’’ ujar pelatih asal Portugal itu.
Dengan melihat posisi saat ini, Almeida menyebut Bali United paling berpeluang menjadi juara. Bagaimana dengan Arema FC? Masih ada posisi runner-up yang bisa dikejar. Jika finis di posisi itu, Singo Edan bisa tampil di ajang AFC Cup musim depan. Karena itu, dia akan berjuang di tiga laga sisa.
’’Kalau tidak bisa juara, setidaknya kami akan berusaha meraih posisi terbaik. Sekarang target kami adalah selalu menang di tiga laga sisa,’’ jelas Almeida.
Dia meminta anak asuhnya segera bangkit. Kemudian melupakan apa yang terjadi pada laga tadi malam. Almeida juga tidak mau menyalahkan Dendi Santoso yang mencetak gol bunuh diri.
’’Saya melihat proses gol bunuh diri itu. Dendi tidak salah. Dia hanya mencoba memotong umpan silang dari lawan. Itu biasa dalam sepak bola,’’ jelas mantan pelatih Semen Padang tersebut.
Dendi sendiri cukup menyesal pasca melakukan gol bunuh diri. Apalagi, gol itu pula yang membuat timnya kalah, termasuk menutup kans Arema FC menjadi juara.
’’Saya pribadi sangat kecewa. Saya mohon maaf kepada tim pelatih, rekan satu tim, dan semua suporter Arema FC. Masih ada tiga laga sisa, kami harus segera bangkit dan memberikan yang terbaik,’’ jelas Dendi.