BabatPost.com-Kans juara bagi Persebaya Surabaya nyaris sirna. Saat butuh tambahan tiga poin, Green Force –julukan Persebaya– malah meraih hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam.
Adalah Bruno Matos yang jadi mimpi buruk. Gol penalti pemain asal Brasil pada menit ke-90+5 itu membuyarkan kemenangan Green Force. Kebobolan pada menit akhir sangat disesalkan pelatih Persebaya Aji Santoso.
’’Karena kami menguasai jalannya laga dari babak pertama hingga kedua. Harusnya kami dapat poin penuh untuk tetap menjaga asa juara, tapi inilah sepak bola,’’ kata Aji.
Sebelumnya, Samsul Arif membuat Persebaya unggul pada menit ke-65. Bahkan, Green Force berpeluang menggandakan keunggulan setelah mendapat penalti pada menit ke-81. Sayang, eksekusi Taisei Marukawa berhasil dimentahkan kiper Barito Putera M. Riyandi.
’’Kami mendapat penalti, sayang eksekusi Taisei tidak masuk. Tapi, saya tidak mau menyalahkan pemain. Karena siapa pun bisa gagal dalam mengeksekusi penalti,’’ jelas pelatih 51 tahun tersebut.
Taisei memang tidak layak disalahkan. Sebab, ada pemain yang performanya tak kunjung oke: Arsenio Valpoort. Pemain asal Belanda itu dipercaya sebagai starter. Tapi, dia digantikan oleh Samsul pada menit ke-50.
Dari 10 laga, Valpoort baru mengemas sebiji gol. Soal itu, Aji punya alasan. ’’Saya pilih Valpoort sebagai starter karena ingin menguras tenaga lini belakang lawan. Terbukti, saat Samsul masuk menggantikan Valpoort, dia mampu mencetak gol,’’ terang Aji.
Hasil imbang membuat Persebaya terpaut tujuh poin dari Bali United. Jika Bali United menang atas Arema FC sore nanti, peluang juara otomatis tertutup. ’’Peluang kami untuk menjadi juara sudah sangat berat. Kami akan lihat besok (sore ini) bagaimana hasil laga kedua tim. Yang jelas, peluang (juara) kami sangat kecil,’’ katanya.
Meski begitu, bukan berarti Aji akan lempar handuk. ’’Kami harus berupaya fokus dan memenangkan tiga laga sisa,’’ tambahnya.
Tiga laga tersisa akan dimanfaatkan betul. Sebab, Aji berharap Persebaya bisa finis di posisi sebaik mungkin. Manajemen ingin Green Force finis di posisi lima besar. Tapi, ada kans Persebaya finis di posisi runner-up. ’’Kami memilih fokus saja ke depan. Entah juara atau tidak, kami harus menyelesaikan kompetisi dengan baik,’’ ungkap Aji.
Sayang, di laga berikutnya kontra Persib Bandung (20/3), Persebaya dipastikan tanpa Marselino Ferdinan akibat akumulasi kartu.
Bagi Barito Putera, hasil tersebut membuat posisi mereka kian aman. Tim berjuluk Laskar Antasari itu terpaut lima poin dari Persipura Jayapura yang berada di batas akhir zona merah.
’’Saya melihat kemungkinan untuk bertahan di Liga 1 sangat besar. Kami cuma harus fokus untuk menyelesaikan tiga laga sisa dengan baik. Saya minta anak-anak untuk selalu bermain maksimal,’’ ucap pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan.
Pelatih yang akrab disapa RD itu cukup puas dengan hasil yang diraih anak asuhnya. Sebab, dia tahu Persebaya merupakan tim kuat.
’’Persebaya mendominasi laga. Kalau boleh dibilang, kami berhasil menahan imbang karena keberuntungan. Tapi, keberuntungan itu datang karena kerja keras dan usaha tak kenal lelah dari anak-anak,’’ ucap mantan pelatih Madura United tersebut.