Pada awal pekan ini, Pertamina Mandalika Circuit akan diperiksa oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) untuk kesiapan penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Kendati merampungkan pengaspalan ulang sebelum batas waktu yang ditetapkan, Sirkuit Mandalika belum lolos homologasi FIM.
Trek sepanjang 4,3 km itu masih mengantongi lisensi Grade B, yang mana peringkat ini diperuntukkan perlombaan World Superbike (WSBK).
Untuk dapat menggelar balapan kejuaraan dunia MotoGP, maka Pertamina Mandalika Circuit harus memiliki lisensi Grade A dari FIM.
MGPA (Mandalika Grand Prix Association) mengantisipasi bahwa homologasi Grade A akan diberikan sebelum race weekend dimulai.
Terkait pengaspalan ulang sebelum Tikungan 17 dan setelah Tikungan 5, hal ini adalah bukti komitmen Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan MGPA untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, mengungkapkan Dorna Sports serta FIM sebenarnya hanya menyarankan perbaikan di beberapa tikungan.
“Namun, karena waktunya cukup, PT Pembangunan Perumahan (PT PP) melakukan pengelupasan aspal ulang dari setelah Tikungan 16 hingga ke Tikungan 5,” tutur pria yang akrab disapa Andhi itu.
“Sekarang lintasan terlihat jauh lebih bagus. Butiran-butirannya lebih besar dan lebih rapat.
“Pihak FIM akan datang pada hari ini (Senin) atau besok (Selasa). Lintasan akan dilihat FIM Safety Officer (Franco Uncini) untuk proses homologasi.”
Priandhi lalu mengatakan, salah satu tantangan dalam perbaikan lintasan Mandalika adalah kecepatan para pembalap yang akan beraksi.
“Tak mudah membuat permukaan lintasan,” ujarnya.
“Di Indonesia belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km/jam. Ini bisa sampai 300 km/jam bukan hanya di trek lurus, tapi juga tikungan.
“Ibaratnya kalau kita menulis di kertas lalu dihapus terus-terusan pasti kertasnya bolong. Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dan lain-lain yang membuat kualitasnya tidak sebagus sekarang.”
Selain mengaspal ulang permukaan lintasan, MGPA turut melakukan pembenahan di area Sirkuit Mandalika, seperti mengecat ulang cat warna merah-putih di kerb dan cat hijau di area run-off.
Tembok juga dibersihkan dan juga ada beberapa titik yang diberikan global branding, yakni sponsor-sponsor yang bekerja sama dengan Dorna Sports di seluruh event Kejuaraan Dunia MotoGP.
Kembali ke soal homologasi, Priandhi mengatakan bahwa syarat utama agar mendapatkan lisensi Grade A FIM adalah lintasan.
“Paling penting aspal, lainnya hanya estetika. Kami optimistis bisa dapat homologasi Grade A dan penyelenggaraan MotoGP aman,” ucapnya.
“Semoga penonton dan masyarakat Indonesia mendukung keberadaan MotoGP 2022 demi Indonesia lebih dikenal di mata dunia.”