Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mendapatkan dukungan dari Kementerian Keuangan melalui penetapan Kawasan Pabean Mandalika.
Penetapan itu ditandai dengan diawalinya pemeriksaan kargo oleh pihak Bea Cukai pekan lalu di area paddock Pertamina Mandalika Circuit. Logistik pertama yang diperiksa di Kawasan Pabean adalah kontainer Red Bull KTM Hospitality.
“Pada hari Rabu (9/3/2022) kami bersama pihak Forwarder yang merupakan mitra kami, yaitu PT Bakhtera Freight Worldwide, menyaksikan pembukaan segel kontainer Red Bull KTM Hospitality yang merupakan pilot project Pemberitahuan Pabean (PP) oleh Bea Cukai untuk kawasan pabean Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika,” tutur Direktur MGPA, Priandhi Satria.
“Kami ucapkan terima kasih kepada tim Kementerian Keuangan, khususnya tim dari Bea dan Cukai, dan Bakhtera yang telah membantu kami dalam memproses ini semua.”
Pengiriman kargo logistik MotoGP menggunakan lima pesawat carter dengan berat yang mencapai lebih dari 800 ton. Selain itu, juga tiba logistik Moto2 dan Moto3, di antaranya seperti Leopard Racing, Aspar Team, Intact GP, Boe SKX.
“ITDC bersama MGPA selaku bagian dari ITDC Group, akan memastikan kargo logistik Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 tiba dengan aman di Pertamina Mandalika Circuit dan akan mendapat penanganan secara profesional serta sesuai dengan aturan yang ditetapkan Dorna Sports,” ucap Priandhi.
“Dengan pengalaman penyelenggaraan WSBK tahun lalu dan Tes Pramusim MotoGP pada Februari lalu, kami percaya akan mampu mencegah terjadinya hal-hal atau insiden yang tidak kita inginkan bersama.”
Ditetapkannya area paddock Pertamina Mandalika Circuit sebagai tempat kepabeanan khusus, maka barang-barang logistik bisa langsung dikirim dan diperiksa di sirkuit.
“Sehingga kami bisa menghemat waktu dalam hal pemeriksaan logistik dengan melakukan pemeriksaan secara langsung di The Mandalika,” kata Direktur Teknik dan Operasi MGPA, Samsul Purba.
Pernyataan senada turut diucapkan Managing Director PT Bakhtera Freight Worldwide, Dedi Irawan. Fasilitas ini akan mempermudah proses kepabeanan guna mendukung event-event yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) termasuk event MotoGP Indonesia.
“Fasilitas ini otomatis juga akan mendorong perputaran ekonomi para pelaku usaha di KEK dalam kaitannya dengan arus keluar masuk barang,” ujarnya.