Lingkaran Setan Militer Korea dalam Military Prosecutor Doberman

Jawapos TV

Status lulus ujian peradilan dengan ijazah SMA di usia 22 tahun tak banyak membantu Do Bae-man. Dia tetap menganggur setelah ditolak 10 firma hukum. Ketika kesempatan bekerja datang, dia pun masih apes. Menghadapi ketakutan terbesarnya: militer.

Read More

TAK seperti divisi lainnya, Pengadilan Militer Divisi Infanteri 4 punya dua jaksa militer. Pertama, ada Do Bae-man (Ahn Bo-hyun), anak mendiang tentara yang memasuki masa akhir baktinya. Untuk persiapan pengganti, divisi infanteri itu merekrut satu jaksa militer muda. Yakni, Cha Woo-in (Jo Bo-ah). Meski berseragam tentara, masing-masing memiliki identitas lain yang jauh dari citra penegak hukum.

Bae-man adalah pengacara di firma hukum Law & One. Statusnya sebagai anak mendiang tentara yang meninggal karena kecelakaan dimanfaatkan petinggi di sana untuk menggali info. Bae-man yang setengah mati menghindari dunia militer dipaksa masuk. Dia dijanjikan posisi tetap dan bayaran tinggi. Dengan catatan, Bae-man mau bekerja sebagai jaksa militer selama lima tahun.

Sementara itu, Woo-in pun punya banyak identitas. Dia adalah putri tunggal seorang keluarga chaebol berpengaruh di Korea. Di luar seragam tentaranya, Woo-in adalah vigilante yang penuh dendam. Dia ingin membalas kematian ayahnya, yang meninggal ketika ditahan akibat dugaan korupsi. Woo-in turun langsung, menyusup ke militer untuk mencari pemilik kuasa yang menjerat perusahaan ayahnya.

Impian Bae-man menjadi pengacara hancur. Dia diperalat bos firma hukum tersebut. Orang-orang yang dia percaya berbalik mengkhianati. Bae-man tidak bisa keluar dari aksi kotornya selama menjabat jaksa militer. Titik lemah Bae-man itu pun dimanfaatkan Woo-in. Kini seniornya itu menjadi ’’anjing pemburu” setia Woo-in. Mereka punya satu ambisi: membongkar kebusukan dunia militer Korea.

Di tengah banyaknya drama komedi romantis dan bebas villain, Military Prosecutor Doberman membawa cerita yang intens. Semua tokohnya punya sisi gelap. Akting Bo-ah dan Bo-hyun sebagai karakter utama yang bold pun menuai pujian. Dalam wawancara dengan Esquire, Bo-ah mengaku impiannya memerankan tokoh dengan karakter kuat akhirnya terwujud.

Begitu mendapat tawaran dari tim produksi, dia langsung menerima. ’’Aku ingin mencoba karakter yang tahu caranya berjuang sendiri dengan tanpa lelah serta memahami cara menyampaikan pendapat dengan meyakinkan,” paparnya.

Sementara itu, Bo-hyun juga sependapat. Dia menyatakan tertarik setelah membaca bagian pertama hingga keempat naskah dalam sekali duduk.

’’Aku sempat khawatir, apakah aku bisa berakting apik di drama persidangan? Tapi, plot yang tak tertebak dan cerita yang segar membuatku penasaran. Banyak hal yang kupelajari selama syuting,” tegas aktor berusia 33 tahun itu. Sutradara Jin Chang-gyu menjelaskan, Military Prosecutor Doberman berbeda dengan drama persidangan atau militer lainnya.

Menurut dia, keberadaan pengadilan militer belum familier bagi kalangan awam. Chang-gyu merasa, pengadilan dan militer yang berbeda menarik untuk diceritakan. Pengadilan berdasar hukum, sedangkan militer mengenal hierarki kekuasaan yang jelas. ’’Dilema pengadilan militer memunculkan banyak konflik yang menggelitik. Kami berusaha menceritakan sisi itu,” imbuhnya.

Trivia

– Setelah empat bulan syuting dan berlatih dengan seragam tentara, Bo-ah terbiasa menggunakan kalimat formal dan bersikap siap setiap waktu.

– Demi menerima peran Cha Woo-in, Bo-ah menolak tawaran berakting di A Business Proposal. Dua drama itu tayang bersamaan.

– Sutradara Chang-gyu menyatakan, Ahn Bo-hyun menjadi pilihan utama karena menyerupai Doberman: cerdas, tak kenal takut, energik, loyal, dan selalu siaga.

– Meski telah 30 tahun berkarier, Oh Yeon-su sempat minder karena tak memahami pengadilan militer. Selain itu, karakter No Hwa-young digambarkan nyaris psikopat.

– Bolt, anjing di serial Military Prosecutor Doberman, dipilih sebagai cast terbaik versi Bo-hyun dan Bo-ah. Meski belum berusia setahun, Bolt tenang dan penurut.

– Aktor Kim Woo-seok, pemeran No Tae-nam, mendapat pujian dari sutradara. Meski merupakan cast termuda, pemeran antagonis itu mampu mengimbangi akting cast lainnya.

Related posts