Evan Bros Yamaha Team membuka lembaran baru World Supersport bersama Lorenzo Baldassarri yang dipasangkan dengan Peter Sebestyen.
Perpisahan antara Evan Bros dengan Steven Odendaal mendorong tim untuk bergegas mencari pengganti. Perburuan bahkan dilakukan hingga paddock kejuaraan dunia Grand Prix. Akhirnya, pilihan dijatukan kepada Baldassarri.
Usai tersingkir dari Moto2, Balda — sapaan akrabnya — memiliki opsi terbatas untuk bertahan di kelas intermediate. Tak heran jika tawaran kontrak yang disodorkan Evan Bros langsung diterima oleh pembalap Italia itu.
Walau telah berpengalaman, Baldassarri tetap dituntut beradaptasi dengan motor produksi massal WSSP. Setelah musim lalu memacu MV Agusta F3, kini dia bakal menggeber Yamaha YZF-R6.
Balda tandem bersama Sebestyen. Kedua pembalap diharapkan dapat saling bekerja sama demi mencapai tujuan tertinggi, yakni gelar juara dunia. Ya, Evan Bros bertekad jadi kampiun usai takluk dari Ten Kate pada WSSP 2021.
Selain mengandalkan line-up rider yang sepenuhnya anyar, Evan Bros turut merombak total livery motor. Jika tahun lalu menggunakan corak biru-kuning, skuad sekarang memakai kelir putih, dipadukan dengan biru Yamaha.
“Kami benar-benar siap untuk memulai musim baru ini! Livery baru benar-benar seperti menghirup udara segar, untuk 2022 yang tidak ada kekurangan harapan,” kata Team Principal Evan Bros, Fabio Evangelista, melansir laman resmi tim.
“Baldassarri adalah pembalap dengan CV yang mengesankan, yang harus berurusan dengan kategori baru untuknya.
“Sementara itu, Sebestyen telah menunjukkan bahwa ia dapat mengincar posisi teratas, dan telah menjalani musim dingin yang hebat. Kami menantikan cahaya pertama tahun ini.”
Kendati belum menetapkan target, Baldassarri menegaskan kesiapannya mengarungi petualangan di World Supersport. Dalam beberapa tahun terakhir, eks pembalap Moto2 punya rekor apik saat berkompetisi dalam WSSP.
Tiga dari empat juara WSSP terakhir adalah pembalap hijrah dari Moto2, yakni Dominique Aegerter (Ten Kate Racing Yamaha) musim 2021, Andrea Locatelli (Evan Bros) pada 2020 dan Sandro Cortese musim 2018.
“Musim 2022 akan menjadi tahun yang sangat penting bagi saya, yang akan saya hadapi dengan keinginan besar,” tutur Balda.
“Saya sadar bahwa saya adalah seorang rookie di dSSP, tetapi saya juga sadar bahwa saya memiliki tim top di belakang saya, dengan yang akan saya kejar untuk hasil yang bagus.
“Saya sangat suka livery-nya. Itu menarik dan dirancang untuk trek. Sekarang yang tersisa untuk dilakukan adalah keluar dari trek dan balapan dnegan baik.”
Evan Bros. WorldSSP Yamaha Team akan turun ke trek untuk pertama kalinya pada tes pramusim di MotorLand Aragon, Spanyol 17-18 Maret. Sedangkan putaran pertama bakal digelar di sirkuit yang sama pada 10 April.
“Warna baru motor memberi saya dinamisme, dan pantas berada di posisi teratas,” kata Sebestyen yang menempati peringkat ke-13 klasemen akhir tahun lalu.
“Saya telah bekerja keras musim dingin ini untuk bersiap-siap untuk putaran pertama musim ini dan saya pikir saya berada di jalur yang benar.
“Akan menjadi musim yang sangat penting bagi saya dan saya menantikannya bersama dengan tim papan atas, seperti Evan Bros. WorldSSP Yamaha Team.”
