Team Manager Rivacold Snipers, Mirko Cecchini, gembira menyambut kemenangan Andrea Migno pada putaran pertama Moto3 Qatar.
Butuh waktu lima tahun bagi Migno untuk akhirnya kembali merasakan podium tertinggi. Kali terakhir kemenangan dipetiknya saat berlomba di Mugello 2017. Dan akhir pekan lalu, sang pembalap berhasil mengakhiri paceklik.
Cecchini mengungkapkan, Migno sempat membuatnya khawatir lantaran perhatiannya teralihkan sepanjang tes pramusim. Salah satu anak didik VR46 Riders Academy terlihat kurang begitu bersemangat menghadapi musim baru.
“Pada saat itu, sejujurnya, saya juga sedikit khawatir. Sepertinya dia tidak fokus secara maksimal, tetapi pada akhirnya kami melihat bahwa semuanya positif,” ucapnya mengutip Motosprint.
“Saat balapan dia memberikan 100 persen. Jadi mungkin dia hanya tenang, sadar akan kemampuannya. Dia mungkin membutuhkan akhir pekan untuk memotivasi dirinya secara maksimal.”
Berkat torehan kemenangan di Moto3 Qatar, Migno kini memuncaki klasemen sementara dengan perolehan 25 poin. Tentunya hal itu merupakan awalan bagus bagi Italiano untuk mewujudkan mimpi sebagai juara dunia.
Kendati demikian, Cecchini enggan puas. Walau menyebut Migno tak perlu melakukan perubahan besar, tetapi satu hal yang pasti pembalapnya tersebut harus selalu berjuang demi mengamankan podium.
“Secara objektif, balapan dia di atas ekspektasi. Andrea benar-benar bagus, dia menjaga kecepatan sepanjang balapan dan ini membuatnya bisa menyelamatkan diri dari serangan para pengejar, tanpa pernah melakukan kesalahan. Itu sempurna,” ucapnya.
“Dari sudut pandang saya, tidak banyak yang harus diubah, kami harus berusaha cepat balapan demi balapan, bekerja seperti yang selalu kami lakukan. Kita lihat nanti apa yang terjadi, saat ini kami tidak perlu membuat perhitungan atau tentang bagaimana kami berada di klasemen.
“Kami harus bekerja seperti yang kami lakukan di Qatar, berusaha untuk selalu berjuang untuk podium, karena kami memiliki peluang untuk melakukannya.”
Meski podium tertinggi sudah diklaim Migno, Cecchini tetap mewaspadai kebangkitan runner-up musim lalu, Dennis Foggia. Rival dari Leopard Racing itu diyakini bakal membayar kegagalan pada seri-seri berikutnya.
Foggia merupakan favorit pemenang di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu. Andai saja tidak dijatuhi hukuman start paling belakang dan dua kali long lap penalty, pemakai nomor #7 ini bisa mengancam Migno.
“Favorit untuk gelar tidak diragukan lagi adalah Foggia karena cara dia menyelesaikan musim lalu dan cara dia menampilkan dirinya dalam tes. Terlebih lagi, dia berada di tim di mana mereka terbiasa memperjuangkan gelar, jadi secara objektif dia kurang apa-apa,” tutur Cecchini.
“Di belakangnya saya melihat pengusung standar KTM, seperti (Jaume) Masia, (Izan) Guevara dan (Sergio) Garcia. Mereka semua cukup cepat untuk mendapatkan tempat yang bagus di peringkat klasemen.”
Putaran kedua Moto3 2022 akan digelar di Pertamina Mandalika Circuit, Indonesia pada 18-20 Maret minggu depan.