BabatPost.com – Barbie Kumalasari kehilangan kalung berlian seharga Rp 400 juta usai menjadi korban penjambretan. Tak hanya itu, mantan istri Galih Ginanjar itu juga mengalami luka pada bagian leher setelah barang berharganya tersebut diambil paksa oleh orang tak bertanggung jawab.
“Kalungnya putus dan di bagian leher mengalami luka,” kata Berbie Kumalasari kepada wartawan, Sabtu (12/3).
Barbie Kumalasari menjadi korban penjambretan saat berada di Jalan Samanhudi Raya, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (9/3) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Kala itu Barbie dan Irma Darmawangsa baru selesai olahraga gym. Saat mau menyeberang zebra cross, dirinya dijambret. “Baru mau nyeberang di zebra cross, muncul dua orang pria menggunakan motor berlawanan arah dan langsung menjambret kalung yang aku pakai,” jelasnya.
Barbie Kumalasari mengaku berlian berharganya tersebut sudah dimilikinya cukup lama. Dia kerap menggunakannya dalam sejumlah kesempatan.
“Sampai-sampai netizen bilang, kok itu lagi, itu lagi. Mereka nggak tahu kalau itu harganya mahal. Liontinnya gede, harganya Rp 400 juta karena itu blue safir plus diamond,” jelasnya.
Usai menjadi korban penjambretan, Barbie Kumalasari panik dan langsung menghubungi sejumlah orang yang dianggap bisa membantu dirinya. Dia juga sempat menghubungi Irma Darmawangsa. Namun berhubung sudah dalam perjalanan pulang, Irma tidak bisa putar balik.
“Sekitar jam 21.30, pasukan Laskar Merah Putih datang. Wah ini kayaknya harus bikin laporan polisi biar ada dasarnya. Dan aku mengajak saksi-saksi yang melihat di TKP untuk datang menemani aku. Kita langsung ke Polsek Sawah Besar,” tuturnya.
Pada malam itu juga Barbie Kumalasari membuat laporan polisi ke Polsek Sawah Besar. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/62/K/III/2022/Sektor Sawah Besar/Polres Metro Jakarta Pusat/Polda Metro Jaya.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Muqarom membenarkan adanya laporan polisi dari Barbie Kumalasari terkait kasus penjambretan. Polisi mengaku sudah melakukan olah TKP.
“Kita sudah lakukan olah TKP lalu kita sedang menganalisis data dan ciri-ciri dari pelaku. Semoga pelaku dapat segera kita amankan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/3).