BabatPost.com – Pengusaha Rudy Salim tidak mau dirinya disebut crazy rich. Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers di hadapan awak media di bilangan Pluit Jakarta Utara.
“Wah saya bukan crazy rich lah, kebanyakan yang crazy rich itu ujung-ujungnya malah kayak enggak beres ya,” ucap Rudy Salim, Jumat (11/3).
Pernyataan bos Prestige Corp itu ada benarnya mengingat saat ini ada orang yang berjuluk crazy rich tersangkut masalah hukum. Mereka adalah Doni Salmanan dan Indra Kenz.
Awalnya Indra Kenz yang ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan Bareskrim Polri terkait kasus dugaan penipuan Binomo. Tak lama kemudian menyusul Doni Salmanan yang juga ditetapkan tersangka dan dilakikan penahanan atas kasus binary option Quotex.
Sebelum tersangkut permasalahan hukum, keduanya kerap memamerkan kekayaan atau gemar melakukan flexing di YouTube dan sosial media. Mereka muncul sebagai orang kaya baru yang sukses lewat trading.Tapi ternyata harta yang diperoleh Doni Salmanan dan Indra Kenz diperoleh dengan kapasitas sebagai afiliator.
Keduanya sama-sama mendapatkan keuntungan materi bernilai fantastis dari para member grup Telegram yang mereka buat. Doni Salmanan dan Indra Kenz menjadi mentor trading untuk para membernya dengan iming iming mendapatkan kesuksesan dan kekayaan.
Seiring berjalannya waktu, Doni Salmanan dan Indra Kenz dilaporkan sejumlah korbannya ke polisi terkait kasus investasi bodong. Keduanya kini berstatus tersangka dan sama-sama dilakukan penahanan.
Sayangnya Rudy Salim enggan bicara lebih jauh soal fenomena crazy rich. Dia juga tidak menanggapi soal kabar yang beredar Indra Kenz dikabarkan pernah membeli mobil mewah di showroom miliknya.
