BabatPost.com-Pelatih Deltras Sidoarjo Muhammad Zein Alhaddad langsung berteriak marah ketika pemain PSDS Deli Serdang M. Hanbal mencetak gol pada menit ke-90+3. Dia sangat geram.
Sebab, gol itu membuat Deltras harus menelan kekalahan perdana di grup AA babak 16 besar Liga 3 Nasional.
Akibat gol tersebut, langkah Deltras untuk lolos ke Liga 2 tertunda dan harus ditentukan sampai pertandingan terakhir melawan Persedikab Kabupaten Kediri (12/3).
Padahal, jika menang kemarin (9/3) sore di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, The Lobster sudah pasti langsung mengunci satu tempat di babak 8 besar sekaligus menjadi tim pertama yang lolos ke Liga 2 tahun depan.
Mamak –sapaan Muhammad Zein Alhaddad– sangat kecewa. ”Saya mewakili tim mohon maaf tidak bisa memenangi pertandingan,” katanya.
Menurut dia, banyak faktor yang menjadi penyebab penampilan anak asuhnya di bawah perform. Yang paling berpengaruh adalah turunnya sanksi dari Komisi Disiplin PSSI tepat beberapa jam sebelum laga dimulai kemarin.
Tepat pukul 12 siang, dia diberi tahu tidak bisa memainkan kiper utama Dicki Agung Kurniawan dan pemain senior Aulia Ardli. ”Keduanya disanksi imbas keributan ketika melawan PS Palembang,” terangnya.
Sanksi itu membuat tim pelatih harus mendadak mengubah komposisi pemain. Mental skuadnya pun sedikit drop.
Mamak menegaskan, anak asuhnya akan tampil habis-habisan di laga terakhir melawan Persedikab. Dia berjanji sedikit melupakan status ”saudara Jawa Timur” untuk sementara. ”Karena kami butuh tiket lolos ke Liga 2,” tegasnya.
Di kubu lawan, kemenangan atas Deltras kemarin sore tidak pernah dibayangkan pelatih PSDS Syahrial Effendy. Menurut dia, gol pada menit terakhir itu terjadi berkat bantuan dari Yang Mahakuasa.
”Setelah 70 menit, saya berpikir hasil akan imbang. Ternyata ada gol menit terakhir. Alhamdulillah,” ujarnya.
Pencetak gol kemenangan PSDS Hanbal feeling bakal mencetak gol semalam sebelum pertandingan. Dia sudah menduga akan ada kesempatan mencetak gol. ”Tapi, saya tidak menyangka jadi penentu kemenangan. Ini terjadi berkat bantuan semua pemain dalam tim,” tuturnya.
Sementara itu, di pertandingan siang harinya di tempat yang sama, Persedikab kembali gagal menang. Mereka bermain imbang 3-3 melawan PS Palembang. Dua tiket lolos ke babak selanjutnya grup AA bakal ditentukan di pertandingan terakhir pada 12 Maret.