Setelah meraih kemenangan bersejarah dalam Grand Prix Qatar, Enea Bastianini percaya diri menatap MotoGP 2022. Rider Gresini Racing punya tujuan ambisius, tetapi sadar tak akan mudah mencapainya.
Oleh: I Gede Ardy Estrada , Editor 10 Mar 2022 00.30
Bahkan sebelum race pembuka MotoGP 2022, Grand Prix Qatar, dimulai, Enea Bastianini tahu bahwa dirinya memiliki kans untuk mendapatkan hasil bagus di Sirkuit Internasional Lusail.
Pembalap 24 tahun asal Italia itu sukses meraih posisi start kedua setelah tampil solid dalam kualifikasi dan saat pemanasan (warm up) yakin jika menggunakan ban belakang medium adalah opsi yang tepat.
Selama balapan, Bastianini menguji kesabarannya untuk waktu yang lama, mengetahui pilihan bannya baru akan memberi keuntungan di fase akhir. Hal ini tergambar dari penjelasan La Bestia seusai lomba.
“Awalnya tidak mudah, sebab Pol Espargaro (Repsol Honda) benar-benar mendorong di posisi terdepan. Tetapi saya tahu ban belakang medium saya adalah pilihan terbaik di beberapa lap terakhir. Saya bisa menekan gas, menebus defisit dan meraih kemenangan,” ujar Bastianini.
Meskipun sempat tertinggal sekitar dua detik dari Espargaro, ia sama sekali tidak patah arang. Bastianini tahu dirinya masih memiliki waktu untuk dapat memangkas gap karena kecepatannya terus meningkat.
“Saya percaya diri, tetapi Anda tidak pernah tahu. Pol luar biasa dan Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) juga menunjukkan balapan yang sangat bagus,” ia memuji dua rider yang juga meraih podium.
“Honda, KTM dan Suzuki telah membuat kemajuan yang sangat baik selama musim dingin dan karena densitas tenaga yang sangat tinggi, setiap detail jadi penting,” juara dunia Moto2 2022 menambahkan.
Yang pasti, kemenangan pertamanya di kelas premier MotoGP memberikan alasan bagi Enea Bastianini lebih percaya diri mengarungi musim. Namun, ia juga enggan takabur karena perjuangan masih panjang.
“Tentu saja saya tidak tahu apakah kami bisa terus tampil cepat di mana pun kami balapan seperti di sini (Qatar). Namun, saat ini kami punya motor yang bagus dengan banyak potensi,” La Bestia menuturkan.
“Kami tampil cepat di Jerez dan Mandalika, saya juga membuat rekor lap di Malaysia (Sepang). Saya akan mencoba untuk naik podium di setiap balapan. Tetapi itu pasti akan sulit di waktu-waktu tertentu. Kita lihat saja bagaimana kelanjutannya,” kata sang pemuncak klasemen.”
Selanjutnya, MotoGP akan bertolak menuju Indonesia untuk melakoni putaran kedua musim ini, Grand Prix Indonesia, di Pertamina Mandalika Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret.