Pembalap Tech3 KTM, Raul Fernandez, makin percaya dengan potensi RC16 usai melihat Brad Binder podium. Ia pun menjadikan bintang KTM itu sebagai referensi.
Fernandez telah melakoni balapan pertamanya di MotoGP bersama Tech3 KTM. Saat ini, ia masih mencari cara bagaimana untuk dapat tampil cepat.
Terlebih, pembalap asal Spanyol itu bukan mengendarai motor terkuat di grid, melainkan sebuah motor yang masih memerlukan banyak pengembangan demi mengejar pabrikan lain.
Di sisi lain, publik dikejutkan dengan kecepatan Binder dan berhasil meraih podium kedua di Grand Prix Qatar.
Ini menunjukkan bahwa KTM telah membuat RC16 bekerja dengan lebih baik, sehingga mampu bersaing di level tertinggi.
Melihat kesuksesan tersebut, Raul Fernandez makin termotivasi untuk melakukan hal yang sama di masa mendatang. Mengingat ia juga menggunakan motor yang serupa dengan milik pembalap Afrika Selatan.
“Secara keseluruhan, akhir pekan ini sulit bagi kami. Dalam balapan, semua rookie telah bertarung di grup yang sama dan ini merupakan tanda bahwa ini sirkuit yang sangat sulit bagi rookie,” kata Fernandez seperti dilansir Motosan.
“Bagaimanapun, bagi saya sangat penting Brad Binder berada di podium karena dia adalah referensi untuk diikuti dan meyakinkan kami dapat berada di sana.
“Saya pikir pekerjaan yang kami lakukan akhir pekan ini bagus, tapi perasaan akhir pekan ini sama sekali tidak bagus.
“Sekarang saatnya untuk melihat data dan menganalisis semuanya dengan lebih tenang. Bagaimanapun, ini adalah awal yang baik untuk musim dan grand prix pertama saya, dan sekarang sudah memiliki lebih banyak pengalaman untuk masa depan.”
Mengenai balapan pertamanya di MotoGP menggunakan ban Michelin, Raul Fernandez mengatakan ini memberikan sensasi yang berbeda dan ada banyak pelajaran yang didapatnya.
“Saya hanya berkonsentrasi pada diri sendiri untuk balapan. Jadi, selama akhir pekan saya belajar bahwa saya harus tetap tenang,” ujarnya.
“Di balapan ini saya lebih berkembang dengan ban Michelin. Sangat penting bagi saya untuk melakukan long rung 22 lap. Ini adalah pembelajaran terbesar saya.”
Balapan pertama dijadikan ajang pembelajaran bagi Raul Fernandez, termasuk cara mengelola ban yang jadi hal terpenting di MotoGP.
Fernandez pun mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan dalam pengelolaan ban belakang yang membuatnya tak mampu memperjuangkan poin.
“Sangat menarik untuk balapan bersama para rookie. Satu-satunya hal adalah saya banyak menghabiskan ban dalam balapan dan saya tidak bisa bertarung dengan mereka untuk mendapatkan poin,” ucapnya.
“Saya sempat bersenggolan dengan Remy Gardner, dan sulit bagi saya untuk kembali ke barisan. Ketika berhasil kembali, saya terlalu memaksa ban. Saya lebih memiliki untuk bersabar dan menyelesaikan balapan, yang merupakan hal terpenting.”