Struktur Poin Triumph Triple Trophy Diperbarui, Vietti Memimpin

GP Qatar sebagai seri pembuka Kejuaraan Dunia Moto2 2022 sekaligus menandai dimulainya perburuan Triumph Triple Trophy dengan struktur poin baru.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 9 Mar 2022 16.30

Triumph Triple Trophy akan memasuki tahun ketiga pada Kejuaraan Dunia Moto2 2022. Sebelumnya, satu unit Triumph Street Triple RS dengan desain grafis dan warna (livery) spesial masing-masing diberikan kepada Marco Bezzecchi pada 2020 dan Raul Fernandez pada 2021.

Sukses keduanya meraih hasil terbaik di Moto2 dalam dua tahun terakhir – Bezzecchi P3 dan Raul Fernandez runner-up pada musim 2021 – membuat mereka promosi ke MotoGP mulai musim 2022 ini.  

Untuk pemenang Triumph Triple Trophy 2022 nanti, Carlos Ezpeleta selaku Managing Director Dorna Sports dan Steve Sargent sebagai Triumph Motorcycles Chief Product Officer, sudah menyiapkan satu unit Triumph Street Triple RS versi 2022.

Berita Terkait :  Fabio Quartararo Sukses di Yamaha Buat Vinales Tak Nyaman?

Triumph Triple Trophy merupakan ajang untuk menunjukkan bila ada sisi hebat lain dari pembalap Moto2 selain kemenangan, dalam sebuah balapan akhir pekan. Sejumlah poin diberikan untuk pembalap terhebat dalam beberapa kriteria.

Menariknya, dalam dua gelaran Triumph Triple Trophy sebelumnya, tidak ada juara dunia yang mampu membawa pulang Triumph Street Triple RS.

Itulah mengapa perubahan dilakukan pada struktur poin Triumph Triple Trophy untuk  musim 2022 agar performa sesungguhnya para pembalap bisa lebih terlihat. Uniknya, hanya untuk kriteria dengan poin terbesar (7 poin) yang diubah pada musim ini.

Untuk 2022, 7 poin akan diberikan untuk pembalap dengan progres terbaik dari start sampai finis. Dengan kata lain pembalap (juga bisa lebih dari satu) yang mampu finis di posisi dengan gap paling tinggi dibanding posisi startnya.

Pada dua tahun sebelumnya, 7 poin diberikan kepada pembalap yang mampu membuat kecepatan tertinggi (top speed).

Berita Terkait :  Jam terakhir! Dapatkan 3 bulan DAZN dengan diskon tepat waktu untuk musim F1 yang baru

Sedangkan poin untuk dua kriteria lainnya tidak berubah. Pembalap yang merebut pole position di kualifikasi akan mendapatkan 6 poin. Sedangkan pembalap yang membuat waktu lap tercepat saat balapan, akan pulang dengan 5 poin.

Pada balapan pembuka Moto2 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, Minggu (6/3/2022) lalu, Celestino Vietti (Mooney VR46 Racing Team) berhasil menorehkan total 11 poin karena mampu merebut pole (6 poin) dan membuat fastest lap lomba (5 poin).

Sedangkan pembalap dengan progres terbaik dan berhak atas 7 poin dalam Triumph Triple Trophy 2022 adalah Romano Fenati (Speed Up Racing). Start dari grid 26 atau baris kedua dari belakang, Fenati mampu finis di peringkat ke-15 alias naik 11 tingkat dari posisi startnya.

Peraih poin terbanyak dari akumulasi Triumph Triple Trophy 2022 nantinya akan membawa pulang Triumph Street Triple RS, motor yang mengusung mesin 765cc 4-tak triple (tiga-silinder segaris) yang sama persis dengan powerplant motor-motor Moto2 yang bertenaga 140 hp.

Berita Terkait :  Jorge Lorenzo Kembali Salahkan Ban di GP Austin

“Pada Moto2 2021 lalu, tidak kurang 16 rekor lap tumbang. Untuk musim 2022, tampaknya beberapa modifikasi yang kami lakukan mampu membantu mendongkrak performa mesin. Lihat saja beberapa rekor lap yang tumbang pada tes pramusim lalu,” kata Sargent.

“Untuk menunjukkan betapa ketat dan intensnya persaingan di Triumph Triple Trophy, tahun ini kami mengubah struktur poin untuk mengapresiasi pembalap yang membuat lompatan terbesar dari performa di kualifikasi (penentu grid) sampai hasil balapan.

“Dengan perubahan ini, kami ingin membuktikan bila para pembalap yang tidak berada di depan sebetulnya juga mampu menunjukkan performa bagus, sekaligus membuktikan betapa ketatnya persaingan Moto2 di seluruh posisi saat balapan.”

 

Related posts