Bintang Honda, Marc Marquez, mengatakan dirinya saat ini mewaspadai para pembalap KTM yang mampu tampil mengejutkan.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 9 Mar 2022 09.15
Brad Binder sangat mengesankan pada balapan pertama Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 dengan finis di podium kedua GP Qatar setelah memanfaatkan kesalahan Pol Espargaro (Repsol Honda) di lap-lap terakhir, Minggu (6/3/2022) lalu.
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu juga memiliki start yang sangat bagus. Memulai dari grid ketujuh, Binder langsung merangsek ke barisan terdepan untuk memperjuangkan podium.
Binder juga berhasil memberikan pertarungan ketat kepada Marquez dan tidak membiarkan pembalap asal Spanyol itu untuk melewatinya.
Hal tersebut, membuat Marquez yang juga rekan setim Pol Espargaro mencoba mempelajari cara balap Binder dan karakter motor KTM RC16.
Namun, juara dunia enam kali MotoGP itu mengaku heran karena sangat sulit membaca gaya balap dan karakteristik KTM.
“KTM motor yang sangat sulit dipahami. Saya dapat mempelajari Enea Bastianini (Gresini Racing), Ducati Desmosedici geberannya, hingga gaya balapnya,” kata Marquez soal pemenang GP Qatar tersebut seperti dilansir Speedweek.
“Cara kerja Binder juga sangat berbeda dengan apa yang diperlihatkan Bartianini. Terkadang dia melaju sangat cepat, kemudian melambat. Tapi, dia memiliki akselerasi yang benar-benar bagus dan sangat cepat ketika keluar dari tikungan.”
Marc Marquez mengatakan bahwa dirinya tidak benar-benar mengetahui kekuatan dari motor produksi Austria karena sangat jarang berada di belakang para pembalapnya.
Namun, dari balapan pertama di Qatar, The Baby Alien dapat menyimpulkan KTM memiliki mesin yang sangat bagus untuk bertarung sepanjang musim ini.
“Saya masih belum bisa memahami karakter KTM, dan khususnya ketika berkendara di belakang Binder,” ujar juara dunia balap motor delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) tersebut.
“Tapi, tentu saja mereka memiliki mesin yang bagus. Dia mampu membuat motor mengelola ban belakang dengan sangat baik. Itu membuatnya terlihat masih sangat cepat pada pengujung balapan.”
Marc Marquez sendiri mengaku puas finis di posisi kelima dengan kondisi yang menurutnya tak memungkinkan untuk memperjuangkan kemenangan.
“Tentu saja, saya berusaha seperti yang lainnya. Tapi, ada empat pembalap yang lebih cepat dibandingkan kami,” ucapnya.
“Saya khawatir balapan akan berjalan lambat. Tapi ternyata di luar dugaan, kecepatannya sangat tinggi dan saya tak mampu mengimbanginya.”
Prinsipal Honda Alberto Puig sebelumnya juga mengatakan bahwa dirinya merasa bangga dengan Marc Marquez yang dapat mengelola balapan dengan sangat baik.
“Marc menyadari posisi kelima adalah hasil terbaiknya dalam situasi itu. Jelas, jika dia memiliki perasaan lebih baik, maka dia akan melakukan serangan, itu karakternya,” kata Puig.
“Apa yang Marc tunjukkan merupakan sinyal bagus bagi kami, dia memiliki perasaan yang bagus secara keseluruhan dan bersiap untuk balapan berikutnya.”