Pembalap Suzuki, Joan Mir, sulit memahami apa yang terjadi di balapan MotoGP Qatar setelah menjadi favorit dalam latihan bebas hingga kualifikasi.
Oleh: Lewis Duncan Co-author: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 9 Mar 2022 01.00
Suzuki menunjukkan performa apik dalam latihan bebas Grand Prix Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, dengan memperlihatkan motor GSX-RR yang lebih bertenaga.
Sebenarnya, kejanggalan mulai terasa dalam kualifikasi ketika Mir hanya mampu menempati posisi kedelapan. Namun, juara dunia MotoGP 2020 itu yakin dapat tampil cepat di balapan dan mampu memperebutkan kemenangan.
Ternyata pembalap asal Spanyol itu memiliki masalah pada ban belakang dan tidak mampu mendorong motornya lebih keras untuk ikut bersaing di barisan depan.
Ini membuat Joan Mir harus puas berada di posisi keenam saat bendera kotak-kotak dikibarkan.
“Itu benar-benar balapan yang menuntut fisik, karena kecepatannya sangat tinggi. Saya kesulitan dalam 15 lap terakhir dan itu sulit. Jujur, saya sedikit kecewa karena saya tidak menyangka apa yang teradi di balapan,” kata Mir.
“Saya memiliki start yang bagus, berada di barisan depan, perasaan saya juga benar-benar bagus. Tetapi saya mulai memiliki masalah, yang saya pikir semua orang alami, dengan ban depan yang terlalu banyak bergerak.
“Saya kira itu normal karena Anda menggunakan ban soft dan di trek ini jika Anda berkendara di kisaran 1 menit 54 detik, maka ban depan akan bergoyang. Jika Anda di depan, Anda tidak masalah, namun bila ada di belakang maka ini jadi masalah.
“Apa yang terjadi pada daya cengkeram (grip) ban belakang, sepertinya kami harus menemukan solusinya karena cepat sekali aus dan saya memiliki masalah ketika berusaha mendorong motor lebih keras.”
Joan Mir mengaku aneh Suzuki bisa memiliki masalah pada ban karena dikenal sebagai tim yang pandai dalam mengatur strategi ban.
“Biasanya kami bagus dalam area mengelola ban dan saya juga selalu menaruh perhatian lebih pada area itu,” ujarnya.
“Jadi kami akan berusaha memahaminya, dan mencari tahu apa yang bisa kami lakukan untuk lebih baik di lap terakhir karena itu sulir untuk dipahami.”
Pembalap asal Spanyol itu tidak yakin mesin baru menjadi penyebab ban belakang mengalami keausan lebih cepat.
“Jujur, kami harus bekerja sedikit lebih keras pada sisi elektronik, mungkin ini belum sempurna,” ucap Mir.
“Tetapi saya pikir itu lebih pada set-up, geometri, mencoba memahami sedikit lebih banyak. Dalam beberapa balapan terakhir musim lalu, saya juga mengalami masalah yang sama.”