Marc Marquez memulai race Grand Prix Qatar dengan baik. Sempat terlibat persaingan di barisan depan, tetapi pada akhirnya pembalap Repsol Honda itu harus puas finis di posisi kelima.
Marc Marquez, yang start dari grid ketiga, melesat ke posisi ketiga, tepat di belakang rekan setimnya, Pol Espargaro. Namun, seiring balapan berjalan, masalah ban depan membuatnya kesulitan menjaga posisi.
Kendati gagal naik podium, raihan 11 poin berkat finis di urutan kelima balapan pembuka MotoGP musim ini di Qatar, Minggu (6/3/2022), tetap menjadi pencapaian positif untuk Marquez.
Setelah menjalani persiapan yang sulit selama musim dingin, terutama dengan kondisi fisiknya, memulai kejuaraan dengan torehan dua digit poin, ia tidak bisa mengharapkan lebih dari itu.
Juara dunia enam kali MotoGP tersebut berada dalam jangkauan podium untuk waktu yang lama. Tetapi akibat masalah ban ia mulai melambat dan harus terima disalip oleh Aleix Espargaro (Aprilia) di lap ke-17.
“Saya merasa baik selama balapan, tidak punya masalah berarti. Bagaimanapun, jarak balapan adalah tantangan utama. Saya tidak merasakan sakit, yang mana itu penting. Tentu saja saya lelah, tetapi itu normal, seperti yang lainnya,” ujar The Baby Alien usai balapan seperti dilansir Speedweek.
“Hari ini (di Qatar) juga hanya ada empat pembalap yang lebih cepat dari kami. Saya khawatir balapan mungkin berjalan agak lambat. Namun, kemudian kecepatannya luar biasa dan saya tidak memiliki itu.”
Marc Marquez lalu mengungkapkan tentang strategi pemilihan bannya, di mana ia akhirnya memutuskan untuk memakai komposisi soft–soft, yang diputuskan tepat sebelum start balapan.
“Ban belakang adalah untuk mengatur semua. Namun, saya punya masalah dengan kepercayaan diri di ban depan. Itu sebabnya saya juga mencoba ban medium saat pemanasan (warm-up), tetapi kemudian saya mengalami kecelakaan kecil,” Marquez menuturkan.
“Saya pikir mungkin ban medium akan memberikan saya sedikit waktu ekstra. Namun pada akhirnya saya memilih ban yang sudah saya kenal dengan lebih baik, yaitu yang soft,” tambahnya.
“Saya benar-benar menekan dan memberikan 100 persen. Tetapi kemudian saya mendapat peringatan saya, santai saja dan pulang dengan posisi kelima. Kami mengalami hal yang berbeda dengan motor baru (RC213V) ini. Kami sangat fokus pada race di sini,” ujarnya.
Balapan perdana MotoGP 2022 telah dilalui dengan cukup baik. Kini rider Spanyol itu akan mengalihkan fokus untuk putaran kedua, Grand Prix of Indonesia, di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
“Di Mandalika nanti kami akan terus fokus pada pengerjaan motor. Potensinya jelas ada, namun cara Anda mengendarai motor berbeda. Doha (Lusail) juga merupakan trek yang sangat istimewa. Kami akan lebih memahaminya di Mandalika dan Austin (Amerika Serikat).
“Di sini, di Qatar, saya selalu mendapatkan masalah dengan ban depan, karena gaya berkendara saya. Tetapi saya bisa mengatakan bahwa itu adalah balapan yang solid,” kata Marquez lagi.