Mantan pembalap roda dua Indonesia, Ahmad Jayadi, dan wartawan balap senior, Arief Kurniawan, menyebut bahwa Pertamina Mandalika Circuit merupakan lintasan yang unik.
Oleh: Muhammad Pratama Supriyadillah , Reporter 7 Mar 2022 12.47
Seri kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, Pertamina Grand Prix of Indonesia, hanya tinggal menghitung hari.
Untuk menyambut balap motor paling bergengsi di dunia itu, Mandalika GP Hub menggelar talkshow, untuk mengulas tuntas apa yang akan terjadi pada balapan di Pertamina Mandalika Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret mendatang itu.
Talk show dengan moderator Valentinus Ressa menghadirkan dua narasumber kompeten di bidang balap roda dua, Ahmad Jayadi (mantan pembalap motor) dan Arief Kurniawan (wartawan senior) berlangsung pada Senin (7/3/2022) siang.
Dalam acara bertajuk “Highlight MotoGP Qatar dan Preview Grand Prix of Indonesia” tersebut, Ahmad Jayadi menyebut Mandalika menjadi salah satu sirkuit terlengkap yang ada di dunia.
“Sirkuit Mandalika memiliki karakter tersendiri. Kebanyakan, sirkuit lain itu berisi high speed corner. Tapi kalau Mandalika itu memiliki high speed corner, ada U turn, dan ada straight,” kata Ahmad Jayadi.
Lebih lanjut Ahmad Jayadi menambahkan bahwa jika ada satu pembalap yang bisa menyetel motornya sedemikian rupa agar cocok dengan karakteristik Mandalika, set-up tersebut akan bisa dipakai di sebagian besar sirkuit dunia.
“Jadi, ketika orang atau pembalap bisa menyetel motornya dengan baik sesuai dengan karakter Mandalika, otomatis setelan dia akan bagus di setiap sirkuit,” kata pembalap top Indonesia era pertengahan tahun 1990-an sampai awal 2000-an tersebut.
“Sirkuit Mandalika ini nantinya bisa dijadikan salah satu sirkuit tes/latihan pramusim sebelum MotoGP bergulir, agar tim-tim bisa mendapatkan data yang lengkap untuk mengembangkan motor.”
Senada dengan Jayadi, Arief Kurniawan mengungkapkan bahwa Mandalika memiliki karakter unik seperti Sirkuit Assen di Belanda dan Phillip Island di Australia. Jalannya balapan ia prediksi akan sulit ditebak.
Ditambah, dengan kemenangan yang diraih oleh Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP Qatar, Minggu (6/3/2022) malam kemarin, peta persaingan jelang balapan di lintasan sepanjang 4,31 kilometer tersebut makin sulit untuk dibaca.
“Mandalika akan menjadi sirkuit ketiga di MotoGP setelah Assen dan Phillip Island, yang berkarakter fast and flowing. Fast-flowing itu gampangnya motor terlihat seperti tidak mengerem. Padahal ngerem, cuma tidak terlihat seperti mengerem. Karena layout Mandalika seperti itu,” ujar Arief.
“Lurusannya tidak panjang, tapi kemudian bertemu dengan tikungan teknis yang mengalir. Bicara soal fast and flowing, biasanya balapan akan berlangsung seru. Sulit menebak siapa yang akan menang. Fast and flowing di Mandalika terletak dari Tikungan 5-6, lalu sensasi 7-8-9 dan 13-14-15.”
Lebih jauh Arief menjelaskan, di Assen, sering terlihat empat sampai lima pembalap bersaing di barisan depan di hampir sepanjang balapan. Begitu juga di Phillip Island.
“Kecuali kalau sudah ada yang nge-break (membuka jarak) baru kita tahu siapa yang akan memenangi balapan. Berbeda dengan Qatar kemarin. Dari awal saja pembalap saat start sudah tidak ngegrup. Pembalap bisa bikin gap, karena layout-nya menunjang untuk seperti itu,” ujarnya.
Acara talkshow yang diselenggarakan di Mandalika GP Hub ini merupakan salah satu dari beragam aktivitas yang dapat memanjakan penggemar roda dua.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) juga menghadirkan kegitan lainnya seperti adanya permainan simulasi MotoGP dan booth Playstation yang menyediakan permainan MotoGP.
Tidak hanya menyediakan berbagai acara menarik, Mandalika GP Hub turut menjadi pusat informasi terkait gelaran GP Mandalika 2022. Sehingga, jika masyarakat ingin mengetahui lebih banyak tentang GP Mandalika 2022, bisa langsung mengunjungi Mandalika GP Hub yang dibuka setiap hari.
Masyarakat juga bisa membeli tiket menonton MotoGP Grand Prix of Indonesia di Mandalika GP Hub tersebut.
Penjualan tiket terbagi dalam lima kelas, yakni Premier Class (900 tiket), Deluxe Class (2.000), Festival General Admission (10.000), Standard Grand Stand (28.578) dan Premium Grandstand (22.056). Pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online melalui https://linktr.ee/themandalikagp.