Manajer Tim Suzuki Ecstar Livio Suppo menegaskan bila fokus utama timnya saat ini adalah mempertahankan Joan Mir dan Alex Rins.
Oleh: Tri Cahyo Nugroho , Editor 7 Mar 2022 16.31
Balapan pertama Kejuaraan Dunia MotoGP 2022, GP Qatar, akhir pekan lalu, tidak hanya menyuguhkan persaingan sengit antarpembalap yang berujung kemenangan mengejutkan Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP).
Rumor terkait perpindahan pembalap untuk musim balap 2023 pun mulai berembus. Salah satu yang kencang terdengar di paddock Sirkuit Internasional Lusail lalu adalah ketertarikan Suzuki terhadapi Fabio Quartararo.
Juara dunia MotoGP tersebut belakangan terlihat tidak puas dengan kinerja tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP. Pembalap asal Prancis tersebut menilai pengembangan yang dilakukan Yamaha masih jauh di bawah ekspektasi.
Kabarnya, Suzuki bakal memanfaatkan situasi kurang kondusif yang isunya tengah menyambangi kubu Quartararo dan Yamaha. Livio Suppo yang baru beberapa hari lalu dipercaya menjadi Manajer Tim Suzuki Ecstar pun dikenal piawai memanfaatkan situasi.
Pencinta MotoGP tentu masih ingat saat pria asal Italia berusia 57 tahun itu datang ke Honda dari Ducati pada 2010. Hal pertama yang dilakukan Suppo adalah bagaimana menarik Casey Stoner untuk musim balap berikutnya.
Semua tahu, Stoner yang sebelumnya sudah pernah merebut gelar juara dunia MotoGP (2007 bersama tim pabrikan Ducati), akhirnya bisa kembali berstatus kampiun pada 2011 bersama skuad Repsol Honda.
Kini, publik memprediksi Suppo akan melakukan hal yang sama di Suzuki. Namun ia membantah anggapan tersebut. Suppo tidak berniat memboyong Quartararo alih-alih malah ingin mempertahankan line-up Suzuki saat ini.
“Prioritas Suzuki adalah memperbarui kontrak Joan Mir dan Alex Rins. Mereka berdua pembalap tangguh. Mir sudah memenangi gelar MotoGP (2020),” kata Suppo.
“Rins mengalami musim yang kurang bagus tahun lalu. Tetapi ia sudah melakukan pekerjaan bagus (pada musim) sebelumnya. Itulah mengapa kami sangat ingin memperbarui kontrak keduanya.”
Saat disinggung apakah yang akan dilakukan Suzuki bila justru Quartararo yang mendekati mereka untuk memulai negosiasi, Suppo justru menjawab dengan santai seraya tertawa.
“Kami akan lihat nanti. Untuk saat ini, tidak ada negosiasi (dengan pihak lain) kecuali dengan kedua pembalap kami,” tutur pria yang juga berperan besar atas empat gelar MotoGP Marc Marquez bersama Repsol Honda (2013, 2014, 2016, 2017) itu.
“Negosiasi dengan para pembalap kami memang berjalan alot. Untuk saat ini pembicaraan kami adalah menyelaraskan terkait hal-hal yang kami ingin lanjutkan bersama.”
Rumor yang menghampiri Suzuki ternyata bukan hanya melibatkan nama Quartararo. Selama beberapa hari di Lusail, Qatar, Suppo terlihat beberapa kali menerima kunjungan Giovanni Balestra, perwakilan Maverick Vinales (Aprilia Racing).
Livio Suppo pun kembali membantah bila kedatangan Balestra terkait masa depan Vinales. “Kami hanya berteman. Ia (Balestra) berkunjung hanya untuk menyapa dan menanyakan kabar saya,” kata Suppo.
Setelah berpisah dengan Yamaha pada pertengahan MotoGP 2021 lalu, Vinales kemudian menerima pinangan Aprilia untuk enam balapan terakhir.
Namun, nama Vinales tetap akan menjadi salah satu yang dikenang Suzuki, menyusul performa impresifnya selama dua musim pertamanya di MotoGP, 2015 dan 2016.
Pada musim keduanya di MotoGP, 2016, Vinales berhasil merebut satu kemenangan dan tiga finis podium lainnya (semua P3) dalam perjalanan untuk finis di P4 klasemen akhir.