Asisten Pelatih Persebaya: Perjuangan Meraih Juara Semakin Sulit

Asisten Pelatih Persebaya: Perjuangan Meraih Juara Semakin Sulit

BabatPost.com-Asisten Pelatih Persebaya Mustaqim mengakui bahwa hasil seri 1-1 melawan Persita Tangerang tak sesuai harapan. Sebab, Persebaya menargetkan tiga angka dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021-2022 yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, tersebut.

“Hasil yang tak sesuai harapan. Tapi, di atas lapangan semua pemain sudah melakukan tugasnya secara maksimal,” kata Mustaqim dalam konferensi pers virtual usai pertandingan dikutip dari Antara.

Read More

Namun, dia tetap bersyukur. Sebab, seluruh pemain dalam kondisi bugar usai pertandingan. Sehingga Persebaya siap menatap laga selanjutnya melawan Persik Kediri.

Gol Persebaya dicetak gelandang asal Jepang Taisei Marukawa pada menit ke-45. Itu adalah gol balasan seperti sebelumnya Persita unggul lebih dulu via gol Ahmad Nur Hadianto pada menit ke-40.

Hasil tersebut membuat Persebaya terhambat dalam persaingan memperebutkan gelar juara dengan empat tim papan atas lainnya.

Pada laga yang dipimpin wasit Armyn Dwi asal Sumatera Selatan itu, Persebaya memiliki peluang lebih banyak. Namun, semua digagalkan kiper Persita Rendy Oscario yang tampil hebat. Rendy tercatat melakukan empat kali melakukan penyelamatan krusial.

“Anak-anak kurang tenang memanfaatkan peluang sehingga tidak terjadi gol. Tapi, penampilan kiper Persita di bawah mistar pada pertandingan kali ini sangat luar biasa,” ujar Mustaqim.

Dengan tambahan tiga angka, tim asuhan Aji Santoso tersebut mengoleksi 55 poin. Persebaya berselisih delapan poin dari pemuncak klasemen sementara Bali United (63 poin).

Bali United semakin kukuh di puncak setelah memukul Persija Jakarta dengan skor 2-1. “Perjuangan juara memang semakin sulit, tapi kami terus berupaya meraih hasil terbaik di beberapa pertandingan sisa,” tutur Mustaqim.

Striker Persebaya Samsul Arif menyayangkan hasil imbang yang didapat timnya. Dia berharap pada laga selanjutnya, penampilannya jauh lebih tajam.

“Kami melawan tim yang bagus saat bertahan dan menumpuk di belakang. Lalu kami dihukum bola mati melalui skema tendangan penjuru. Ke depan kami lakukan evaluasi dan harus menang,” kata Samsul.

Related posts