BabatPost.com-Cedera tak hanya menimpa pemain. Pelatih juga bisa dibekap cedera. Itu dialami Aji Santoso. Pelatih Persebaya Surabaya tersebut cedera di bagian engkel.
Lalu, mengapa dia bisa sampai cedera? Semua bermula saat sesi latihan. Aji sempat bermain bersama anak asuhnya dan kemudian cedera. ’’Engkel saya terkilir dan bengkak saat sedang latihan, Mas,’’ ungkap bapak lima anak itu.
Sejatinya, Aji sempat mendapat perawatan. Termasuk dari tim fisioterapis Persebaya. Kondisinya belum sembuh betul. Bahkan, untuk berjalan saja, dia masih harus menggunakan kruk.
Meski begitu, dia tetap ngeyel datang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, tadi malam. Pelatih 51 tahun itu tampak semangat meski jalannya agak terseok-seok. Aji tetap mendampingi tim.
’’Karena kompetisi sisa enam partai. Dan saya anggap semua adalah pertandingan yang sangat penting,’’ ucap Aji kepada Jawa Pos.
Apalagi, Persebaya memang masih punya kans meraih juara di Liga 1 2021–2022. Sayang, hasil imbang sangat disesalkan Aji. ’’Sayang kami banyak peluang, tapi digagalkan oleh penjaga gawang,’’ tambahnya.
Meski memakai kruk, semangat Aji di bench tidak mengendur. Dia memberikan banyak arahan dari pinggir lapangan. Berteriak memberikan masukan kepada pemainnya. Aji merasa tetap enjoy meski harus memimpin tim dalam kondisi cedera. Mustaqim sampai dibuat geleng-geleng kepala.
’’Kaki coach Aji masih bengkak. Tapi, saking inginnya tim agar tetap di jalur juara, dia rela datang ke stadion dengan tertatih-tatih,’’ tutur asisten pelatih Persebaya itu.
Meski memimpin tim, Aji absen dalam sesi konferensi pers. Posisinya digantikan Mustaqim. Maklum, Aji memang belum boleh terlalu banyak beraktivitas.
’’Tapi, coach Aji luar biasa karena tetap bisa mendampingi tim dan memberi semangat anak-anak dari pinggir lapangan,’’ jelas mantan asisten pelatih Persija Jakarta itu.
Perawatan tersebut akan terus dilakukan. Aji berharap kondisinya bisa segera pulih. Dengan begitu, dia bisa memimpin tim dengan maksimal di latihan dan pertandingan. Beruntung, Aji memiliki tiga asisten pelatih yang solid.
Mereka adalah Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, dan Mustaqim. Ketiganya membantu Aji selama mempersiapkan tim.