Jack Miller Penasaran Sebab Suzuki Kencang di Trek Lurus

Pembalap Suzuki mengakui ada perkembangan signifikan pada GSX-RR 2022. Menariknya, rider Ducati, Jack Miller merasa penasaran dengan amunisi lawannya untuk MotoGP 2022.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 6 Mar 2022 09.30

Pernyataan tersebut mengundang tanda tanya. Pasalnya, dua rider Suzuki tak mampu bersaing untuk garis depan MotoGP Qatar.

Joan Mir mencatatkan waktu terbaik kedelapan saat kualifikasi, sedangkan Alex Rins ke-10. Mereka cukup jauh dibanding Miller, P4.

Namun kalau mengamati dari betapa kencangnya GSX-RR pada trek lurus, bahkan Mir dan Rins punya akselerasi sangat tinggi, keingintahuan pilot Australia itu beralasan.

Berita Terkait :  Piastri menuntut 'solusi yang lebih baik' untuk mengakhiri kekacauan Red Bull Ring

Juara dunia MotoGP 2020 tersebut membukukan 346,1 km/jam, yang paling kencang kedua. Rekan setimnya pada posisi ketiga, 345 km/jam.

“Saya tidak akan mengatakan mereka kembali ke Q1. Saya sungguh tertarik pada bagaimana performa Suzuki dalam kondisi balapan. Menurut saya, kekuatan mereka sekarang bertambah 30 hp,” katanya dilansir Speedweek.

Miller mengingat kekecewaan Mir saat tampil di Sirkuit Lusail 2021. Bayangan naik podium pupus beberapa meter sebelum garis finis.

“Pada 2021, Joan Mir disalip di Doha oleh dua Ducati sebelum garis finis. Pada Jumat, bagaimana, saya lihat Rins melewati Fabio di Giannantonio di akhir trek lurus sebelum tikungan pertama. Di Suzuki, mereka membuat pengembangan jelas dalam hal performa,” ia menjelaskan.

Berita Terkait :  Dani Pedrosa Bakal Comeback sebagai Wildcard di MotoGP San Marino

“Suzuki selalu sangat bagus dengan pemakaian ban. Sekarang, akan tampak menarik melihat bagaimana mereka melepas 30 tenaga kuda lebih banyak lewat ban belakang. Isu kedua adalah konsumsi bahan bakar. Anda tahu bahwa tidak ada motor yang melaju kencang tanpa menggunaakn bahan bakar lebih banyak.”

Sementara Mir menderita dengan angin yang bertiup kencang di trek. Dia dan Rins berusaha menorehkan waktu terbaik ketika para rival sedang masuk pit.

 “Selanjutnya, kami akan menerapkan strategi berbeda. Bagi kami, yang terbiasa melaju sendiri dalam kualifikasi, akan lebih penting melakukan itu dengan mengambil roda atau slipstream, yang selalu membantu,” ucapnya.

Berita Terkait :  Olah Raga Lainnya: Trek terbaik

“Saya ingin bertarung hingga akhir, pace yang kami miliki sangat bagus. Saya merasa sangat bagus di atas motor dan sangat penting. Kami mulai di posisi kedelapan, bukan posisi terbaik, tapi kami juga menjalani balapan bagus mulai dari belakang.”

Related posts