BabatPost.com-Arema FC berhasil membayar lunas dua kekalahan dalam dua pertandingan sebelumnya.
Bukan hanya itu, tim berjuluk Singo Edan tersebut juga menghidupkan kembali peluang berebut mahkota juara Liga 1.
Saat ini perolehan poin Singo Edan hanya terpaut dua angka dari pemuncak klasemen sementara Bali United (60 poin). Jarak poin itu terpangkas setelah Singo Edan mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-1 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, tadi malam.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida sangat puas dengan cara timnya menyerang. Sejak peluit babak pertama ditiup, para penggawa Singo Edan langsung mendikte pertahanan Laskar Pangeran Antasari, julukan Barito Putera.
Hasilnya, kiper Barito Putera Muhamad Riyandi dua kali memungut bola dari gawangnya. Dia tidak mampu menahan tendangan M. Rafli (18’) dan sundulan Carlos Fortes (36’).
Namun, Almeida tidak menyangka pertahanan solid Arema FC bisa ditembus Barito Putera di pengujung laga. Barito Putera bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-89 lewat sepakan Renan da Silva Alves.
Meski gawangnya kebobolan, Almeida tetap menyambut kemenangan itu dengan gembira. ”Ini hasil yang sangat bagus setelah sebelumnya kami mengalami dua kekalahan. Kemenangan ini didapat dari sebuah pertandingan yang sulit,” kata Almeida.
”Babak pertama, kami bisa mengontrol permainan. Namun, pada babak kedua, giliran Barito Putera yang menguasai permainan,” tutur mantan pelatih Semen Padang itu.
Striker Arema FC sekaligus pencetak gol ke gawang Laskar Pangeran Antasari M. Rafli berharap kemenangan itu menjadi modal berharga untuk mengarungi lima pertandingan sisa ke depan.
Rafli tidak mau timnya kembali terpeleset seperti yang dialami dalam dua pertandingan sebelumnya. ”Kemenangan harus menjadi harga yang mutlak. Sekali saja terpeleset, akan terjun dari persaingan juara. Jadi, kami harus terus melaju di jalur juara,” tegas menantu Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto tersebut.
Sebaliknya, bagi Barito Putera, ini adalah kekalahan pertama setelah Bruno Matos dan kawan-kawan mulai menemukan gaya permainan terbaik di bawah sentuhan pelatih Rahmad Darmawan. Sebelumnya, Barito Putera mampu menorehkan catatan tidak terkalahkan dalam lima pertandingan beruntun.
Dalam pertandingan semalam, RD –sapaan akrab Rahmad Darmawan– sudah berusaha membuat timnya terhindar dari kekalahan.
”Pada babak kedua, rotasi yang saya buat berhasil membuahkan progres signifikan. Kami mulai bisa menciptakan peluang. Sayang, di antara banyak peluang yang tercipta, hanya satu yang bisa berbuah gol. Semestinya, kami bisa lebih tenang,” ungkap mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Meski kalah, RD masih optimistis Barito Putera bisa bertahan di Liga 1 musim depan. Keyakinannya menguat karena Barito Putera sudah mampu menemukan permainan terbaik.
”Hanya konsistensi permainan yang harus kami jaga. Pemain juga harus fokus memelihara kesehatan. Itu diperlukan supaya tim tidak direpotkan dengan hal-hal yang mendadak (Covid-19, Red),” terang RD.