BabatPost.com – Ustad Yusuf Mansur mengharapkan putrinya, Wirda, memiliki banyak pengalaman seperti yang pernah dialaminya zaman dulu. Namun bedanya, jika dulu Yusuf Mansur kerap pindah-pindah pesantren, maka kini dia menggembleng Wirda untuk pindah-pindah daerah bahkan berpindah ke sejumlah negara sejak kecil.
“Wirda ini harus punya banyak pengalaman, harus melebihi ayahnya. Saya ini produk dari berbagai pesantren. Masuk pesantren pindah, masuk pesantren pindah, nggak ada yang sampai selesai. Dulu namanya khidmat. Betulin WC, ngepel, nyapu,” tutur ustad Yusuf Mansur saat ditemui di bilangan Tangerang, Banten, Sabtu (5/3).
Pimpinan Pesantren Daarul Quran itu punya alasan mengapa menggembleng Wirda dengan cara yang tidak biasa. Hal itu untuk menambah pengalaman, jaringan pertemanan, menambah kedewasaan, dan supaya Wirda mengetahui berbagai daerah di Tanah Air dan di luar.
Berpindah-pindah sekolah sejatinya sudah mulai dilakukan Wirda sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Dalam setahun, Wirda bisa pindah beberapa kali ke sejumlah daerah.
Setelah memasuki usia SMP, Wirda mulai dibawa ustad Yusuf Mansur untuk mencicipi pengalaman mengenyam pendidikan di sejumlah negara. Salah satunya di New York, Amerika Serikat.
Menurut Yusuf Mansur, tidak semua orang bisa merasakan kesempatan semacam ini. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan memiliki jaringan yang cukup bagus.
“Ini dilakukan oleh, pertama, orang nekat yang percaya bukan pada ijazah tapi pada pengalaman dan skill. Kedua, sumber daya yang bagus. Misalnya sumber daya kenalan, jaringan,” ungkapnya.
Yusuf Mansur dan Wirda mengakui memang sempat terdapat kesalahan dari timnya saat membubuhkan latar belakang pendidikan Wirda di akun media sosial. Hal ini pun sempat menuai polemik di kalangan netizen beberapa waktu lalu. Tapi, hal itu sudah diklarifikasi dan dibenarkan.
“Kami tidak marah. Kami menganggap netizen itu cinta, peduli sama Wirda. Netizen itu bukan haters, tapi lovers,” kata Yusuf Mansur.