BabatPost.com-PSSI sedang membidik kiper Sampdoria Emil Audero Mulyadi untuk mau dinaturalisasi. Kolega agen PSSI juga sudah bertemu dengan manajer Emil. Namun, dalam pertemuan itu, perwakilan Emil belum memberikan jawaban.
”Ya, orang saya sudah bertemu dengan manajer Emil. Manajernya minta waktu satu hari untuk memberikan jawaban. Dia ingin ngomong lebih intens dulu dengan Emil,” tutur anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani melalui sambungan telepon.
Hasani menerangkan, Emil meminta waktu untuk berpikir. Hasani berharap Emil mau membela timnas Indonesia. Namun, pengusaha asal Aceh itu juga berpikir realistis.
”Intervensi dari orang tuanya sudah tidak ada. Tapi, kalau menurut kolega agen saya, alasan Emil tidak bisa menjawab langsung karena dia masih bermimpi main di timnas Italia. Itu wajar. Semua orang ingin bermain di tempat dia besar,” ungkap Hasani.
Meski lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Emil besar di Italia. Dia juga sudah memperkuat timnas Italia kelompok umur. Mulai U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-21. Emil hanya belum memperkuat Gli Azzurri, julukan timnas Italia senior.
”Dalam proses negosiasi, kami harus banyak bersabar. Yang sedang kami dekati ini pemain top dunia. Jadi, tidak gampang,” tegas Hasani.
Di tengah upaya pendekatan terhadap Emil, PSSI disodori penjaga gawang keturunan Indonesia yang kini menjadi warga negara Amerika Serikat. Yaitu, Cyrus Ashkon Margono.
Ayahnya orang Indonesia, sedangkan ibunya Iran. Saat ini Cyrus bermain di Liga Super Yunani II Panathinaikos B.
Nama Cyrus disodorkan ke PSSI oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Yunani Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan. ”Pemain ini berkeinginan menjadi WNI. Umurnya masih 20 tahun dan posisinya adalah kiper,” ujar Bebeb.
Jika Emil gagal, apakah PSSI akan mengalihkan fokus ke Cyrus? ”Saya tidak tahu urusan teknisnya. Itu urusan pelatih Shin Tae-yong (STY). Tugas saya hanya menjadi makcomblang. Merayu orang buat mau ke kita,” ungkap Hasani.