BabatPost.com-Arema FC pernah mencatatkan rekor tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan beruntun plus menjadi tim dengan pertahanan terbaik. Capaian itu membuat tim berjuluk Singo Edan tersebut berada di posisi paling depan dalam perebutan gelar juara Liga 1.
Namun, konsistensi Arema FC memperpanjang rekor tidak terkalahkan sekaligus tim paling sedikit kebobolan kini memudar.
Dalam dua pertandingan terakhir, Singo Edan kalah dengan skor 0-1 saat berjumpa Persebaya Surabaya dan Persik Kediri. Dua kekalahan itu membuat Arema FC kini terlempar ke peringkat ketiga dan terpaut 5 poin dari pemuncak klasemen sementara Bali United (60 poin).
Meski begitu, peluang Singo Edan untuk menjuarai kompetisi musim ini masih terbuka. Asal, Arema FC tidak terpeleset lagi dalam enam pertandingan sisa ke depan. Termasuk saat bertemu Barito Putera malam ini pukul 18.15 WIB atau 19.15 Wita di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar.
Namun, Barito Putera yang sekarang berbeda dengan Barito Putera yang pernah dikalahkan Arema FC dengan skor 1-2 pada leg pertama musim ini. Laskar Pangeran Antasari –julukan Barito Putera– kini sudah jauh lebih kuat. Barito Putera menjadi tim yang patut diperhitungkan sejak berganti pelatih dari Djadjang Nurdjaman ke Rahmad Darmawan dan mendatangkan banyak pemain baru.
Arema FC juga tidak bisa tampil dengan empat pilarnya. Diego Michiels dan Sandi Darman Sute terkena akumulasi kartu kuning. Kemudian, Tito Hamzah dan Kushedya Hari Yudo sedang cedera.
Namun, sesulit apa pun rintangannya, pelatih Arema FC Eduardo Almeida akan berusaha mengalahkan Barito Putera.
’’Mental pemain kami harus lebih kuat. Kami tidak boleh berpikir negatif. Harus berpikir positif. Sebab, sebelum kalah dua kali, kami tak terkalahkan dalam 23 laga beruntun. Jadi, kami bukan tim jelek,” ucap pelatih asal Portugal tersebut.
Almeida terus berusaha memompa semangat juang para pemain. Kekalahan dalam dua pertandingan terakhir harus segera dilupakan. Peluang menjadi juara masih terbuka lebar.
”Lupakan masa lalu. Kami harus fokus pada pertandingan selanjutnya. Kami harus bekerja keras untuk memenangi semua pertandingan sisa musim ini,” tegas mantan pelatih Semen Padang itu.
Bek gaek Singo Edan Fabiano Beltrame tidak mau lagi kehilangan poin dalam sisa pertandingan ke depan. Sebab, musim ini menyisakan enam pertandingan. Artinya, Arema FC tidak punya banyak waktu lagi.
”Kami sudah belajar dari kekalahan di dua pertandingan terakhir. Kami tahu Barito Putera bukan lawan mudah. Tapi, kami sudah bersepakat untuk menjadikan pertandingan melawan Barito Putera sebagai momentum untuk mendapatkan hasil maksimal,” ucapnya.
Jika Arema FC membutuhkan kemenangan untuk bersaing memperebutkan gelar juara, Barito Putera juga perlu tambahan tiga angka guna menjauh dari kejaran Persipura Jayapura.
Saat ini, meski permainan tim sudah meningkat dan belum terkalahkan dalam lima pertandingan beruntun, Barito Putera masih berada di zona kuning. Barito Putera berada di posisi ke-15 klasemen sementara dengan 27 poin atau terpaut 2 poin dari Persipura yang bertengger di peringkat ke-16 klasemen.
Situasi itu sangat riskan bagi Laskar Pangeran Antasari. Jika kalah oleh Arema FC dan Mutiara Hitam –julukan Persipura– menang atas Persikabo 1973 hari ini, Barito Putera akan kembali masuk ke area degradasi.
”Makanya, kami perlu kerja keras. Mengalahkan Arema FC tentu tidak mudah. Tapi, Persebaya dan Persik bisa mengalahkan mereka. Itu harus jadi motivasi bagi kami,” ucap pelatih Barito Putera Rahmad Darmawan.