BabatPost.com – Serie A Italia sudah menerapkannya pada musim 2012–2013. Liga Europa bahkan tiga tahun lebih dulu, yang kemudian diikuti Euro 2012.
Tapi, semua ajang tersebut, juga kompetisi domestik dan Eropa, sudah tidak menerapkan aturan asisten wasit tambahan di belakang kedua gawang. Teknologi garis gawang, disusul video assistant referee (VAR), kini mengambil alih peran membantu wasit mengambil keputusan.
Kini Liga 1 yang malah berancang-ancang memakainya di seri kelima. Langkah itu diambil menyusul kian gencarnya kritik terhadap kinerja wasit di sepanjang seri keempat. Misalnya wasit Agus Fauzan Arifin yang memimpin laga Madura United vs Persebaya Surabaya (28/2).
Menurut Ketua Komisi Wasit Ahmad Riyadh, dalam menjalankan tugas, para asisten wasit tambahan itu akan dilengkapi dengan alat khusus berbentuk tongkat. Sedangkan wasit utama menggunakan alat khusus berbentuk gelang.
”Tongkat itu memiliki tombol. Jadi, saat terjadi pelanggaran di kotak penalti, asisten wasit tambahan akan menekan tombol tersebut dan secara otomatis gelang yang dipakai wasit utama akan bergetar,” kata Riyadh.
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur itu menambahkan, langkah Komite Wasit PSSI tersebut sudah mendapat persetujuan dari AFC. Bahkan seharusnya peraturan itu bisa diterapkan bulan lalu. ”Namun, saat itu kami terkendala alat. Alat ini akan kami simulasikan pada 7–8 Maret. Lalu, mulai 9 Maret sampai seterusnya, alat ini akan resmi diimplementasikan,” ungkap Riyadh.