Cedera Sempat Ganggu Mentalitas Marc Marquez

Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, mengatakan mentalnya sempat terganggu ketika cedera pada penglihatannya kembali.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 2 Mar 2022 11.00

Andalan Repsol Honda itu berhasil melewati momen terberat dalam kariernya dengan rentetan cedera yang membuatnya harus absen panjang.

Seperti diketahui, Marquez harus absen selama semusim akibat cedera patah tulang lengan kanan atas dan terjadi infeksi yang membuatnya tak boleh mengendarai motor selama sembilan bulan.

Marc Marquez bisa kembali pada seri ketiga MotoGP 2021, tapi ia harus beristirahat kembali setelah cedera mata yang membuatnya memiliki dua penglihatan kambuh.

Cedera tersebut pernah terjadi pada 2011, dan itu sangat mengganggu keseharian pembalap asal Spanyol tersebut.

Berita Terkait :  Mir Mendekat, Honda Kabarnya Sudah Informasikan Bakal Lepas Espargaro

Bahkan, Marquez mengakui mentalnya sangat terganggu dengan cedera tersebut dan telah memikirkan pensiun jika tak kunjung pulih.

“Tentu saja, terutama cedera terakhir dengan penglihatan ganda pada akhir tahun lalu yang memberukan beban besar dari sudut pandang mental,” kata Marquez kepada Speedweek.

“Dalam hal fisik tidak sulit, itu semua tentang penglihatan ganda. Tidak ada rasa sakit, tidak ada apa-apa, tetapi Anda melihat semuanya ada dua.

“Sangat, sangat sulit bagi kepala Anda untuk menerima ketika Anda seorang pembalap profesional. Anda harus membayangkan, setiap kali Anda membuka mata, Anda melihat segalanya ada dua.

“Jika Anda harus menyembuhkan patah tulang, Anda tidak akan merasakan sakit selama Anda tidak bergerak.

Berita Terkait :  Lacak dan... | 10 Motor Sport TERBAIK tahun 2023 [1000cc +]

“Bayangkan, jika Anda memiliki penglihatan ganda, Anda bahkan kesulitan mematikan TV karena Anda melihat setiap tombol ada dua. Seperti itu selama berminggu-minggu.”

Marc Marquez mengatakan dirinya tak pernah memiliki waktu luang yang dapat digunakannya untuk beristirahat.

Pasalnya, setelah musim 2020, pembalap 29 tahun itu harus berjuang memulihkan kondisi lengan kanannya. Sedangkan musim dingin tahun lalu ia berusaha mengembalikan penglihatannya seperti semula.

“Saya belum memiliki musim dingin yang menyenangkan selama bertahun-tahun. Ini dimulai dengan operasi di bahu kiri,” ujarnya.

“Kemudian saya merasa baik-baik saja di awal musim, berkompetisi di musim 2019 dan memenangi gelar. Setahun kemudian, saya menjalanu operasi di bahu kanan.Saya menderita sepanjang musim dingin lagi.

Berita Terkait :  Hadapi Lorenzo, Rossi siapkan strategi utama

“Lalu datang pandemi virus corona dan kecelakaan di Jerez pada Juli 2020. Diikuti kecelakaan off-road pada Oktober.

“Saya telah memenangi tiga balapan, yang memberi saya keberanian dan kepercayaan diri lagi. Tapi kemudian penglihatan ganda ini muncul.

“Ini seperti spiral ke bawah, yang akan terus menurun. Tetapi bahkan dalam fase yang sulit ini, saya tidak pernah lupa apa tujuan saya. Tujuan ini jelas, saya ingin berjuang untuk gelar juara dunia, setidaknya sekali lagi.

“Saya pikir kami membuat kemajuan yang baik dalam proyek ini. Saya masih 28 tahun. Jadi saya pikir kami punya waktu.”

Related posts