Pengaspalan Sirkuit Mandalika Ditargetkan Tuntas 8 Maret 2022

Pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika yang jadi tuan rumah MotoGP Indonesia rencananya dimulai pada Jumat (4/3/2022). Proyek ini ditargetkan rampung pada 8 Maret mendatang dan diserahkan kepada PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) dua hari kemudian.
Oleh: Xaveria Yunita , Editor 2 Mar 2022 07.13

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dorna Sports dan Federasi Motor Internasional (FIM), meminta supaya ITDC selaku pemilik Sirkuit Mandalika memperbaiki aspal antara Tikungan 17 hingga Tikungan 5.

Pekerjaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) dimulai dengan pengelupasan aspal di area sepanjang 1,2 km, sejak pekan lalu.

Prosesnya sendiri cukup rumit. Setelah dikelupas, pembersihan lintasan dilakukan dengan cara disikat dan disiram dengan air. Proses ini bisa terjadi beberapa kali. Setelah itu, dikeringkan dengan penghembus angin bertekanan tinggi.

Menurut Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Utam, Selasa (1/3/2022), dilakukan simulasi pengaspalan oleh konsultan dan kontraktor untuk menentukan campuran aspal dan agregat yang bisa menahan beban dan kecepatan tinggi.

“Konsultan sudah tahu spesifikasi itu dan membuat campuran tersendiri dari berbagai bahan aspal yang disediakan PT PP. Mereka sudah melakukan simulasi, keluar 1-3 jenis yang akan digunakan,” ujarnya dalam webinar perkembangan perbaikan Sirkuit Mandalika.

“Pengaspalan tadi malam sudah dimulai dengan simulasi campuran aspal, campuran batu-batuan, campuran berbagai agregat untuk menentukan metode dan rumus pengaspalan mana yang akan dipakai untuk ke depannya.

“Pagi ini, mereka melakukan sampling di trek untuk melihat bagaimana hasil simulasi agregat yang dipakai dengan kombinasi aspal yang dibuat, serta melihat kekuatan daya rekat, kelengketan dan berbagai standar lain diawasi QC.

“Mudah-mudahan siang atau sore sudah ada hasil dan ditindaklanjuti, jenis mana dan metode apa yang dipilih konsultan dan dijalankan PT PP. Jadi pengaspalan dari Tikungan 16 ke Tikungan 1 dimulai lebih cepat, nanti malam atau besok pagi. Kami harap hasil lebih baik.”

Saat ditanya tentang kualitas aspal, pria yang akrab disapa Andhi itu yakin sudah sesuai persyaratan. Itu merupakan rekomendasi konsultan domestik maupun mancanegara yang sudah terbiasa bekerja di bawah Dorna.

“Kami punya konsultan domestik dan mancanegara yang sudah berpengalaman di ajang balap Dorna. Mestinya mereka lebih mengerti mengenai agregat (batuan halus) berukuran 10 mm2. Jadi konsultan sudah tahu persyaratan apa, ketersediaan batuan di Indonesia, bagaimana kekuatan baru. Batu ini akan dites ditekan, pecah atau tidak,” ia menerangkan.

Sementara itu, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC, Arie Prasetyo, menambahkan, “Target selesai tanggal 10, semoga bisa selesai dua hari lebih awal.”

Related posts