Pereli kebanggaan Indonesia Rifat Sungkar mengatakan Sirkuit Mandalika bisa menggelar banyak balapan internasional setelah pembangunan selesai.
Oleh: Muhamad Fadli Ramadan , Reporter 1 Mar 2022 11.45
Mandalika Pertamina Circuit saat ini sedang fokus untuk menyukseskan gelaran putaran kedua Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang.
Pengerjaan permukaan aspal sirkuit masih terus dilakukan untuk membuat pembalap semakin nyaman saat berkendara.
Namun, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor lokal sekaligus pengelola Sirkuit Mandalika juga memiliki pekerjaan untuk membersihkan permukaan sirkuit agar lebih banyak jalur balap.
Pasalnya, Sirkuit Mandalika memiliki trek yang lebar dan bisa memiliki lebih dari satu racing line jika kondisinya dalam keadaan bersih.
Namun, MGPA sedang fokus menggelar MotoGP dan memikirkan untuk membawa ajang balap lain ke Sirkuit Mandalika setelah ajang balap motor bergengsi itu.
“Hadirnya MotoGP di Sirkuit Mandalika membuka peluang untuk Indonesia menjadi tuan rumah balapan internasional, termasuk reli,” kata Rifat.
“Pasalnya, area Sirkuit Mandalika masih banyak spot yang bisa digunakan untuk membangun fasilitas lainnya.
“Dari lahan sebesar 1.200 hektar, baru kurang dari 100 hektar yang digunakan. Area di Sirkuit Mandalika bisa dibuat seperti Monza Rally Festival, yang menggabungkan sirkuit aspal dan rute gravel.”
Kembalinya MotoGP setelah 25 tahun, membuktikan bahwa Indonesia sangat siap untuk menjadi tuan rumah gelaran besar dunia. Rifat Sungkar juga mengatakan keindahan yang ditawarkan dapat menjadi daya tarik tersendiri dibandingkan dengan negara lain.
“Awalnya, semua orang masih meremehkan, tepatnya dua tahun lalu, mereka meremehkan bahwa sirkuit ini pasti tidak akan jadi. Tapi bisa dilihat kami bisa menyelesaikannya,” ujarnya.
Rifat Sungkar telah menjajal Sirkuit Mandalika setelah tes pramusim MotoGP dan merasa kagum dengan karakter trek.
Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang 4,3 km dengan 17 tikungan (11 ke kanan dan 6 ke kiri). Sirkuit ini juga memiliki fasilitas garasi sebanyak 50 unit.
“Saya mengajak semua masyarakat Indonesia untuk sama-sama mensukseskan MotoGP di Sirkuit Mandalika. Menjadi tuan rumah ajang besar sekelas MotoGP adalah suatu kebanggaan,” ucapnya.
Antusiasme masyarakat menyambut gelaran MotoGP di Indonesia sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir.
Bahkan, untuk masyarakat ibu kota kini bisa merasakan atmosfer seperti di Mandalika dengan adanya Mandalika GP Hub di Oval Atrium Epicentrum, Jakarta.
Lokasi ini hadir berkat kolaborasi dengan PT Pertamina, PT ITDC, dan MGPA yang ingin menghadirkan gelora suksesnya pelaksanaan balapan MotoGP dengan informasi terbaru hingga balapan pada 18-20 Maret mendatang.
Di lokasi ini, masyarakat umum dapat melihat dari dekat salah satu unit electric safety car BMW yang akan digunakan di Mandalika dan mencoba simulator motor balap.
Selain itu, ada juga kompetisi mobil balap mini Tamiya atau Mini 4WD dan beberapa booth yang menyediakan hadiah menarik.
Selain itu, masyarakat juga bisa membeli tiket menonton MotoGP Grand Prix of Indonesia di Mandalika GP Hub tersebut.
Penjualan tiket terbagi dalam lima kelas, yakni Premier Class (900 tiket), Deluxe Class (2.000), Festival General Admission (10.000), Standard Grand Stand (28.578) dan Premium Grandstand (22.056).
Pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online melalui https://linktr.ee/themandalikagp.